Proliga 2009

BNI Sesalkan Perubahan Jadwal Final Four

VIVAnews - Jakarta BNI Taplus terpaksa harus melakoni duel hidup mati kontra Surabaya Bank Jatim di partai terakhir final four Sampoerna Hijau Proliga 2009. Menurut Sukirno, hal itu tak perlu terjadi seandainya jadwal final four sesuai dengan rencana awal.

Awalnya, final four akan digelar di Solo, Jawa Tengah, 20-22 Maret 2009. Namun, karena tidak mendapat izin dari kepolisian, maka perebutan tiket ke grand final itu terpaksa dipindah ke GOR Ki Mageti, Magetan, Jawa Timur.

Sayangnya, langkah antisipasi ini juga tidak berjalan mulus. Sebab, kepolisian setempat juga tidak memberikan izin kepada panitia. Pertandingan akhirnya digelar tanpa penonton pada 21-22 Maret.

"Bayangkan, kami harus bertanding dalam ketidakpastian jadwal. Kabar ini juga sampai ke telinga anak-anak. Kami juga baru mendapat kepastian main malam harinya. Jadi semuanya serba tiba-tiba," kata Sukirno.

Di pertandingan pertama, Jakarta BNI kalah di tangan Jakarta Electric PLN dengan skor 1-3 (25-18, 19-25, 21-25, 13-25). Sedangkan pada pertandingan kedua, Jakarta BNI berhasil mengalahkan Gresik Petrokimia 3-1 (25-18, 25-22, 23-25, 25-17).

Tak hanya itu, Sukirno mengaku saat berhadapan dengan Jakarta Electric, timnya mendapat perlakuan tidak adil. Pasalnya, laga yang berstatus tanpa penonton itu dihadiri oleh pendukung tim lawan. Meski hanya berjumlah belasan, namun teriakan penonton itu cukup mengganggu konsentrasi pemainnya.

"Meski hanya 15 orang, tapi suaranya sangat kedengaran dalam situasi GOR yang kosong. Kondisi ini sangat mengganggu penampilan pemain-pemain kami," tandas Sukirno.

Buntut Polemik Dana Pembangunan Masjid, Perilaku Buruk Masa Lalu Daud Kim Kini Mencuat
Pasukan ISIS di Suriah (Doc: The Cradle)

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024