Kasus Suap BI ke DPR

Dipanggil Sidang, Paskah Suzetta ke Kendari

VIVAnews - Dijadwalkan bersaksi dalam kasus dugaan korupsi aliran dana Bank Indonesia, Rp 100 miliar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Paskah Suzetta justru terbang ke Sulawesi Utara, Selasa 24 Maret 2009.

Paskah membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari. Seperti dikutip laman Departemen Komunikasi dan Informatika, Paskah dalam pembukaan Musrenbang itu menjabarkan lima prioritas dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2010 yang mengusung tema "Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Daya Saing Nasional."

Sampai saat ini belum ada kejelasan apakah Paskah Suzetta akan menghadiri persidangan dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aulia Pohan, Aslim Tadjudin, Maman H Somantri, dan Bun Bunan Hutapea.

Selain Paskah, Jaksa juga akan memeriksa dua mantan legislator Hamka Yandhu dan Anthony Zeidra Abidin. Keduanya adalah terpidana dalam kasus yang sama. Ketika kasus ini bergulir baik Anthony dan Hamka menjabat sebagai anggota dewan Komisi Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat.

Paskah diduga menerima uang Rp 1 miliar dalam kasus ini. Hamka Yandhu mengaku memberikan uang itu langsung kepada Paskah dalam beberapa tahap. Namun, dalam persidangan terdakwa kasus BI lainnya, Paskah menyangkalnya.

Kasus ini bermula dari laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan yang menyebutkan adanya aliran dana senilai Rp 31,5 miliar ke sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Komisi Keuangan dan Perbankan.

Dana sebagai biaya diseminasi dan diduga merupakan gratifikasi itu dikucurkan dari rekening Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia  untuk menjaga kepentingan bank sentral dalam pembahasan amandemen UU Bank Indonesia dan penyelesaian masalah bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Sisanya, Rp 68,5 miliar, digunakan BI untuk menyelesaikan permasalahan hukum para mantan pejabat bank sentral yang terbelit kasus BLBI.

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Podomoro Park Bandung.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Tak hanya properti perumahannya saja yang menjadi fokus perusahaan. Tapi sarana dan fasilitas umum pun dipastikan lengkap untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024