VIVAnews - Raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X akhirnya menerima tawaran sebagai bakal calon presiden. Pinangan yang dia terima adalah tawaran dari Partai Republika Nusantara.
Penegasan itu disampaikan Sri Sultan Hamengkubuwono X usai menerima silaturahmi hampir 100 orang rombongan Partai Republikan di Keraton Killen, Yogyakarta, Selasa, 21 Oktober 2008.
"Apalah artinya seorang Sri Sultan Hamengkubuwono X diberi amanat, bila partainya sendiri tidak berjuang memenangkan. Apalah artinya bila Sri Sultan Hamengkubuwono X diberi amanat, kalau partainya sendiri tidak amanat terhadap aspirasi rakyat," pesan tokoh yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
Sebagai pengenalan, Sri Sultan memberikan gambaran tentang dirinya untuk agar bisa sejalan dengan misi kader Partai Republikan. Sultan menegaskan, dirinya merupakan hasil didikan orangtua dan para leluhur untuk tidak berambisi. "Kecuali hanya untuk mensejahterakan rakyat," singkatnya.
Rombongan Partai Republikan menggunakan tiga bus dan dua mobil pribadi untuk mengunjungi Sultan. Lima presidium Partai Republikan yang hadir menemui Sultan yakni, Ketua Presidium Sahrir MS, anggota Presidium Moeslim Abdurrahman, Ori Andari, Murphi Hutagalung dan Sudarto. Serta hadir pula Ketua Dewan Pertimbangan Partai Republikan Suryanto Sostrodjojo.
Laporan: Panca Okta Hutabrina/Yogyakarta