Jaksa Agung Tak Jamin Jaksa Nakal Hilang

VIVAnews- Jaksa Agung Hendarman Supandji mengatakan  terjadinya penyimpangan di lembaga yang dia pimpin adalah sebuah peringatan.

"Bagaimana membaca pikiran orang yang menyimpang?" kata Hendarman, di kantornya. Menurut dia, penyimpangan baru ketahuan setelah terjadi. "Saya minta mereka sadar sebelum perbuatan."

Sepanjang tahun 2008, Hendarman mengungkapkan ada 251 jaksa bermasalah. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya, 150 kasus. Kata Hendarman, peningkatan jumlah tersebut merupakan sebuah peringatan.

Meski demikian, dia tidak bisa menjamin jaksa nakal akan hilang. "Tiga bulan lagi tidak terjadi? Saya tidak bisa jamin," kata mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus ini.

Hendarman tidak berani menjamin, bukan tanpa alasan. Kata dia, hal tersebut ada pada kesadaran diri individu. Meski demikian pihaknya akan terus melakukan pengawasan. "Kalau ada, masalah tegas saja. Jangan kendor," kata Hendarman.

Apa ini sebuah kegagalan sistem yang dibangun? Hendarman menyangkal. Menurut dia sistim yang ada selama ini sudah benar dan jelas. Pelanggaran tersebut ada pada si pelaku. "Ini masalah mental,"
imbuh Hendarman.

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024