Mahasiswa RI Tewas di Singapura

Keluarga David Balik Kanan dari Mabes Polri

VIVAnews - Keluarga mahasiswa Universitas Nanyang Singapura, David Hartanto Widjaja yang pagi ini melapor ke Markas Besar Kepolisian, terpaksa balik kanan. Sebab, pada Sabtu dan Minggu markas besar tidak menerima laporan.

"Kami akan kembali Senin," kata ayah David, Hartanto Widjaja, di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Sabtu 28 Maret 2009.

Menurut Hartanto, laporan diberikan keluarga karena tak ada respon dari Kedutaan Besar RI di Singapura terhadap kasus kematian David. "Ada beberapa kejanggalan yang ditemukan, seperti tempat kejadian perkara (TKP) sudah bersih," kata Hartanto yang didampingi kakak David, William Widjaja dan paman David, Kusuma Widjaja.

Keluarga, tambah Hartanto, hanya menerima keterangan KBRI bahwa sampai saat ini belum ada keterangan kepolisian Singapura mengenai hasil penyelidikan. "Kami akan membawa berkas-berkas mengenai hal-hal yang dialami korban serta gambar-gambar untuk melengkapi keterangan," tambah Hartanto. Keluarga berharap polisi ikut menyelidiki kasus kematian David.

David yang mahasiswa tingkat akhir Universitas Nanyang Singapura ditemukan tewas terjatuh dari loteng. Menurut sejumlah media Singapura, David bunuh diri usai menusuk dosen pembimbingnya Senin 2 Maret 2009. Usai tragedi penusukan, korban yang dosen di Universitas Nanyang, Singapura,  Chan Kap Luk (45) dilarikan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Beda nasib, sang profesor saat ini masih hidup dan  kondisinya membaik.

Tak ada yang tahu apa yang menyebabkan David terjatuh dari loteng fakultas, sama halnya tak ada yang bisa menebak apa yang sesungguhnya terjadi di ruang sang profesor ketika insiden penusukan terjadi. Polisi Singapura masih menyelidiki kasus ini. Penyelidikan polisi butuh waktu sekitar enam bulan.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini
Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan pendapatan secara konsolidasian mencapai US$6,57 miliar di sepanjang tahun 2023. Tercatat, bahwa pendapatan BUMI berdasarkan PSAK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024