VIVAnews – Kepergian Stenly dalam insiden bentrokan pasca sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengakibatkan duka mendalam. Seorang perempuan pingsan setelah melihat jenazah Stenly di ruang jenazah Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo, Rabu 22 Oktober 2008.
”Itu pacar Stenly,” kata seorang kerabat yang tak mau disebut namanya. Perempuan berbaju putih motif polkadot hitam dan berjaket coklat itu lantas dibopong keluar dari ruang jenazah.
Saat ini, jenazah Stenly sudah selesai menjalani otopsi dan dikeluarkan dari ruang jenazah. Jasad Stenly yang sudah dipakaikan baju lantas ditempatkan di Ruang Duka I RSCM.
Stenly tewas dengan luka tusukan hati saat terjadi bentrokan dalam sidang kasus pembunuhan manajer Hotel Klasik, Didi Pontoh dengan terdakwa James Fentury. Sidang yang dipimpin ketua majelis Martini Mardja awalnya berjalan aman, namun setelah sidang ditutup, bentrokan lantas terjadi.