VIVAnews - Departemen Kesehatan melansir data terbaru korban musibah jebolnya tanggul Situ Gintung, Ciputat, Tangerang, Banten. Korban tewas hampir menyentuh angka 100 orang.
"Korban meninggal 98 orang, mereka yang hilang 131 orang. Luka-luka 190 orang termasuk dua orang rawat inap. Jumlah pengungsi berkurang menjadi 241 orang," kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan Rustam S Pakaya, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Senin, 30 Maret 2009.
Angka korban tewas terus bertambah, sebelumnya mencapai 96 orang. Kemungkinan besar para tim penyelamat akan kembali menemukan korban tewas. Karena diprediksi masih banyak korban yang bukan merupakan warga setempat.
Departemen Kesehatan juga mendata 241 korban selamat itu yang masih mengungsi. Jumlah pengungsi terus mengalami pengurangan, yang sebelumnya adalah 368 orang. Untuk membantu meringankan beban para korban, Departemen Kesehatan memberikan 2 ton bantuan makanan pengganti ASI.
"Ada dua paket obat-obatan, 50 vial anti-tetanus serum, ac (pendingin) besar, empat tenda Rumah Sakit Lapangan, dan 100 kantong mayat," lanjut Rustam. Selain
itu, Departemen pimpinan Siti Fadilah Supari itu juga mengirimkan obat-obatan penangkal bisa ular.
Selain bantuan makanan dan obat-obatan, Departemen Kesehatan juga memberikan dana operasional sebesar Rp 50 juta, 100 unit sepatu boot, 25 paket leptospira, dan selimut.
Tim kesehatan juga diturunkan dari Pusat Penanggulangan Krisis, DKI, dan Banten. "Semuanya ada di tujuh posko kesehatan. Masih terkendali," jelas Rustam.
Bukan Hina Pemain Korea Selatan, Ernando Minta Maaf dan Jelaskan Alasan Joget Usai Gagalkan Penalti
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari jadi sorotan saat berhasil menggagalkan penalti pemain Korea Selatan dalam laga perempat final Piala Asia U-23 2024.
