Tanggul Situ Gintung Jebol

Kak Seto: Para Korban dalam Kondisi Stres

VIVAnews - Para korban tragedi jebolnya tanggul Situ Gintung tak hanya membutuhkan bantuan materi, tapi juga bantuan psikologis. Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi atau Kak Seto, pemerintah dan masyarakat harus segera melakukan langkah-langkah agar para korban kembali punya semangat hidup.

"Langkah pertama, pemerintah harus segera merencanakan tempat dan melakukan relokasi. Kalaupun sudah ada rencana, tolong segera diberitahukan, sebab para korban saat ini stres, mereka merasa masa depannya suram," kata dia kepada VIVAnews, Senin 30 Maret 2009.

Kak Seto yang kehilangan harta benda akibat bencana tersebut manambahkan, pengungsian yang layak serta bantuan yang cukup juga harus didapatkan para korban. "Harus ada planning sampai kapan mereka ada di pengungsian," tambah dia.

Yang tidak kalah penting, tambah Kak Seto, adalah memberikan konseling psikologis. "Bagi para korban dewasa dan anak-anak. Untuk anak-anak, sesegera mungkin diusahakan agar mereka bisa sekolah, terutama bagi anak-anak yang mengikuti ujian nasional," tambah dia.
Siang ini, lanjut Kak Seto, dia bersama anggota himpunan psikolog siang ini, pukul 13.00 akan turun ke lapangan, menjumpai para korban. " Kami akan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dialami para korban," jelas dia.

Selanjutnya, dari proses identifikasi akan ditentukan langkah-langkah apa yang akan dilakukan. "Kami akan melakukan langkah-langkah kongkrit seperti membuat trauma centre bersama departemen sosial, komisi perlindungan anak, dan himpunan psikolog," tambah dia.

Air Danau Situ Guntung tumpah dan menghempas pemukiman yang letaknya lebih rendah dari permukaan danau, Jumat 27 Maret 2009. Data terakhir menyebut 98 tewas dan 131 lainnya hilang. Sementara 241 korban selamat itu masih mengungsi.

Tak hanya kehilangan materi, sebagian korban juga kehilangan orang-orang yang mereka cintai, tak hanya satu, bahkan ada yang kehilangan hampir seluruh anggota keluarganya.

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024