VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta pukul 08.40 WIB bergerak stabil cenderung menguat di kisaran level 11.550-11.575 per dolar Amerika Serikat (US$).
Pasalnya, pada penutupan Rabu, 1 April 2009, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu ditutup pada level 11.552 per dolar AS.
Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 11.620/US$.
Menurut Iwan Ridwan, dealer valas PT Bank CIMB Niaga Tbk, penguatan sebagian besar mata uang regional menjadi katalis pergerakan positif rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat pagi ini. "Memang, ketika dibuka rupiah bergerak di kisaran 11.600-11.700," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 2 April 2009.
Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 08.40 WIB, berada di posisi 11.580 per dolar AS.
Dia memperkirakan, transaksi jual dan beli mata uang lokal tersebut pada siang sampai penutupan sore hari nanti cenderung menguat di kisaran 11.550-11.600 per dolar AS. "Belum ada sesuatu yang bisa membuat rupiah bergejolak kembali," ujar Ridwan.
Sementara itu, data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 08.30 WIB menunjukkan likuiditas di pasar domestik meningkat menjadi Rp 68,16 triliun dibandingkan posisi transaksi sebelumnya di Rp 31,85 triliun.
Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo juga mencapai Rp 68,82 triliun, atau naik dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 31,29 triliun.
Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat meningkat menjadi Rp 2 triliun dari transaksi sebelumnya yang sebesar Rp 1,65 triliun.
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
Seorang anggota polisi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 25 April 2024
