VIVAnews – Apakah buah hati Anda mengalami kesulitan bersosialisasi dengan orang lain atau teman seusianya? Mungkin Anda sebagai ibu harus meningkatkan keakraban dengan si kecil.
Menurut penelitian, jika anak terutama usia batita dekat secara emosional dengan ibunya, ia akan lebih mudah bersosialisasi. Cara ini bisa latihan untuk membantu anak menyiapkan diri memasuki tahap sekolah.
“Dalam hubungan ibu dan anak yang akrab, secara emosional anak akan lebih terbuka. Hal itu membantu mereka menumbuhkan sikap positif dan lebih bersikap terbuka terhadap orang lain,” kata Nancy McElwain, peneliti dari University of Illinois.
McElwain dan peneliti lainnya melakukan studi terhadap 1.071 anak. Mereka meneliti kedekatan anak berusia tiga tahun secara emosional dengan ibunya. Hasilnya, anak yang akrab dengan ibunya lebih memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
“Saat anak merasa nyaman membicarakan tentang emosi mereka kepada teman, terutama saat emosi buruk, artinya mereka telah meningkatkan tahap sosialisasinya dengan temannya itu, dan bisa meningkat menjadi sahabat,” kata McElwain.
Ia menjelaskan, cara anak berbaur dengan lingkungan sekitarnya dibentuk dari kebiasaannya bersoasialisasi dengan orang tua dan keluarganya. Oleh karena itu, dikatakan McElwain, sangat penting membiasakan anak mengkomunikasikan dan mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya.
"Terkadang, orang tua hanya berpikir memberi anak benda-benda, mainan, atau kegiatan supaya mereka bisa menyibukkan diri dan tidka rewel. Padahal mengajak anak berbicara lebih penting bagi perkembangannya," kata McElwain.
Selain masalah sosialisasi dan pengendalian emosi, faktor kedekatan dengan ibu akan membuat kemampuan berbahasa anak lebih berkembang.
“Saat-saat berkomunikasi dengan ibunya akan membantu mereka dalam mempelajari bahasa dan memperkaya kosa kata,” ujar McElwain.