Aroma Busuk Ganggu Aktivitas Warga Cirendeu

VIVAnews - Aroma busuk sungguh menusuk hidung saat memasuki kawasan Cirendeu Ilir selama dua hari terakhir. Padahal kawasan itu luput dari bencana Situ Gintung pekan lalu.

Bau tak sedap itu semakin menjadi mendekati Sungai Cirendeu. "Baunya semakin menyengat dan amat mengganggu," kata Ani, 40, warga setempat kepada VIVAnews, Kamis 2 April 2009.

Keluhan serupa disampaikan Kepala Sekolah TK Sentosa Cirendeu, Marzuqah, 45. Bau menusuk hidung itu sangat mengganggu kegiatan belajar 89 siswanya, yang kebetulan menempati lahan di sisi sungai Cirendeu. "Kami khawatir bau bangkai ini mengganggu kesehatan anak-anak," ujarnya.

Meski kawasan tersebut selamat dari musibah jebolnya tanggul Situ Gintung, namun timbunan sampah dan material sisa bencana terseret arus melintasi sungai Cirendeu. Bahkan sejumlah korban tewas juga ditemukan di aliran sungai ini.

Atas keluhan itu, lima sukarelawan Bulan Sabit Merah Indonesia melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk membasmi bakteri dan jamur. Hal serupa juga telah dilakukan Dinas Kesehatan, namun hanya di lokasi bekas bencana.

Tanggul Situ Gintung jebol pada 27 Maret 2009 sekitar pukul 05.00. Peristiwa ini merenggut sedikitnya 100 korban jiwa. Masih ada sekitar 90 korban dinyatakan hilang. Sementara ratusan rumah rusak berat bahkan sebagian besar hanyut terbawa arus. hampir 1.000 orang pun bertahan di pengungsian.

Peringati Hari Kartini, Peran Perempuan dalam Industri 4.0 Jadi Sorotan di Hannover Messe 2024
Waketum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

Wakil Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo menyampaikan sikap partai mewakili Ketua Umum Hary Tanoesoedibjo, pasca keputusan MK dan penetapan Prabowo-Gibran pemenang

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024