KTT G-20 di London

Michelle Obama Senang Memeluk Orang

VIVAnews - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, memang menjadi daya tarik selama jalannya sidang Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di London, Inggris, 2 April 2009. Namun, di luar gedung sidang pesona Obama kalah mentereng dari istrinya, Michelle.

Fenomena itu terlihat saat Michelle menyambangi sebuah sekolah menengah atas (SMA) khusus perempuan di distrik Islington, London Utara. Perempuan anggun itu dikenal pribadi yang sering bertindak spontan dan tak begitu peduli dengan aturan protokoler.

Sebelum pulang, Michelle menyempatkan diri untuk memeluk para siswa sebanyak mungkin. Para gadis-gadis yang sangat antusias mengepung Michelle saat perempuan anggun itu turun dari panggung untuk menyalami para siswi.

Sabrina Chowdhury (16) adalah satu dari sekian siswa yang mendapat pelukan Michelle. "Sangat luar biasa, dia sangat luar biasa," kata Sabrina kegirangan.

Viral Video Transformasi Makeup Pengantin Jadi Sorotan Netizen

"Pidatonya spektakuler. Semua anak di sekolah ini membutuhkan motivasi semacam itu. Kami sampai menangis terharu," ungkap Sabrina. "Saat dia mendekat, seakan-akan ruangan ini terangkat. Dia bilang 'Saya terbiasa memeluk' dan tiba-tiba memeluk kami. Itu sangat luar biasa," kata Sabrina.

Tak hanya anak-anak sekolah yang merasakan hangatnya pelukan Michelle. Ratu Inggris, Elizabeth II, juga tak risih dirangkul oleh Michelle saat mereka bertemu di Istana Buckingham, Rabu 1 April 2009.

Ratu Elizabeth, yang selama ini dicitrakan sebagai perempuan bangsawan yang kaku dan sangat menjaga citra, tampak senang mendapat sambutan akrab dari Michelle. Bahkan, seperti dikutip stasiun televisi BBC, nenek dari Pangeran William dan Harry itu berpesan kepada Michelle sebelum dia dan suaminya meninggalkan istana, "Kini kita telah bertemu, mau kan Anda tetap menjaga kontak [dengan saya]?"

Tak heran bila, kalangan media Inggris menyebut istri presiden AS itu sebagai "Mighty Michelle" (Michelle yang perkasa) dan "Jacqueline Kennedy yang baru."

"Penampilan yang anggun dari Mighty Michelle," tulis surat kabar The Evening Standard mengomentari perempuan berusia 45 tahun itu.  

Sementara itu, saat mengunjungi sekolah khusus perempuan, Michelle berpesan kepada para murid untuk memberi prestasi yang terbaik.

Mengenakan gaun biru rancangan Jason Wu dan cardigan dengan sedikit motif kotak, Michelle memberi nasehat dan motivasi kepada sekitar seratus murid perempuan itu agar memiliki keyakinan dan keteguhan hati dalam meraih kesuksesan. Sesekali kali ibu dari Sasha dan Malia itu tampak berusaha menahan air mata. Dia menggambarkan para pendengarnya bahwa mereka adalah calon pemimpin masa depan bagi Britania Raya dan dunia ini.

"Tidak pernah saya bayangkan sebelumnya bahwa saya akan berdiri di sini sebagai Ibu Negara AS pertama yang berkulit hitam," kata Michelle, seperti dikutip dari laman harian The Telegraph. "Saya tidak dibesarkan dengan kemakmuran atau kekayaan atau status sosial yang bisa diceritakan," lanjutnya.

Dia berbicara tentang pentingnya kasih, nilai-nilai yang kuat, pendidikan, dan kerja keras, sembari menceritakan masa kecilnya, lalu berkata, "Kalian juga, dengan nilai-nilai tersebut, kalian dapat menentukan masa depan kalian sendiri, kalian bisa merintis jalan kalian."

Sedangkan Kepala sekolah Elizabeth Garrett, Jo Dibb, mengungkapkan rasa bangga karena sekolahnya dikunjungi seorang Ibu Negara. "Kami sangat bangga bahwa dari 2.500 sekolah di London, Anda memilih untuk mengunjungi kami. "Kami yakin bahwa Elizabeth Garrett Anderson sangat spesial karena masa depan kota-kota seperti London bergantung pada kami," kata Dibb.

Michelle juga mengatakan betapa senang dia bisa berada bersama para siswa di sekolah itu. "Suami saya pasti sangat iri karena dia sedang bertemu dengan orang-orang penting, tapi saya yakin di sini lebih menyenangkan," kata Michelle.

Lolos Jadi Anggota DPR, Denny Cagur Ungkap Kenangan Haru dengan Almarhumah Ibu
Anies hadiri acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024