Aksi Mogok Karyawan Berlanjut

UOB Buana Akui Kliring Bank Terganggu

VIVANews - Bank UOB Buana mengakui proses kliring di sejumlah kantor cabang masih akan terganggu menyusul aksi mogok yang mungkin dilanjutkan oleh karyawan pada Selasa ini.

"Proses kliring mungkin masih terganggu di beberapa cabang," ujar Direktur Pelaksana UOB Buana kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 7 April 2009.

Namun, dia menekankan hari ini situasinya akan lebih baik dibandingkan kemarin. Karena itu, proses kliring bank juga akan lebih baik dibandingkan Senin. "Misalnya saja, cabang Medan hari ini juga sudah mulai beroperasi," kata dia.

Ini akan menambah daftar cabang yang tidak ikut-ikutan aksi mogok seperti Batam, Palembang dan Kelapa Gading. Dari total 35 cabang di seluruh Indonesia, ketiga cabang tersebut kemarin termasuk yang tidak melakukan aksi mogok kerja.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Sedangkan, cabang-cabang lainnya juga akan tetap beroperasi, meskipun tidak berjalan 100 persen seperti Bandung, Surabaya, Semarang. "Mereka akan tetap beroperasi."

Organisasi Serikat Pekerja Indonesia (OPSI) Bank UOB Buana mengklaim bahwa aksi mogok yang dilakukan kemarin telah sukses membuat layanan bank lumpuh. Manajemen juga menyatakan untuk tidak ikut kliring.

Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri

Karyawan melakukan aksi mematikan komputer dan tidak menerima teleponĀ  karena manajemen dianggap melanggar kontrak bipartit. Di antaranya, pertama, tidak ada tanda-tanda perundingan terkait kenaikan gaji dan bonus yang dijanjikan dalam perjanjian sebelumnya.

Kedua, terkait pengangkatan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Padahal dalam perjanjian disebutkan karyawan kontrak yang sudah 3 tahun akan diangkat, tapi masih banyak karyawan yang lebih dari 3 tahun tidak juga diangkat sehingga menyalahi pasal 59 UU No 13 tentang Ketenagakerjaan.

Ketiga, tentang lembaga dana pensiun yang telah dibubarkan, namun tidak ada kejelasan manajemen memberikan saldo pensiun mereka. Padahal itu kan hak karyawan, mereka bayar angsuran.

VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024