Yudhoyono Sebut Gerindra di Kantor Presiden

VIVAnews - Susilo Bambang Yudhoyono menyebut nama Partai Gerakan Indonesia Raya secara terbuka dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Gerindra disinggung ketika Yudhoyono ditanya mengenai hasil survei.

Pernyataan Yudhoyono keluar usai rapat terbatas soal Pemilu di Kantor Presiden. Dalam jumpa pers, ada jurnalis yang bertanya mengenai hasil sebuah survei yang menempatkan partai pendukung Yudhoyono, Partai Demokrat, sebagai pemenang.

Yudhoyono menjawab, "Saya tidak akan menanggapi survei demi survai. Itu ada yang mirip dan ada yang berbeda. Menurut saya lebih bagus menunggu saja nanti 9 April," kata Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Keadaan politik, kata Yudhoyono, berkembang terus. "Saya tidak mengatakan Demokrat pasti akan bagus. Semua partai itu berpeluang dan perubahan pasti ada. Tahun 1999 PDIP (menang), setelah itu Golkar. Survei itu apa adanya," ujar Yudhoyono.

"Saya berhenti sampai di situ, supaya tidak keliru nanti, karena saya berdiri di sini sebagai presiden," kata Yudhoyono lalu melirik sambil tersenyum ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sementara Jusuf Kalla hanya manggut-manggut. "Kalau saya menanggapi Demokrat, Golkar, PDI Perjuangan dan Gerindra bisa keliru. Tapi sekarang itulah survei, silakan dianalisis, dipahami apa yang berlangsung selama ini," katanya.

Survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia memang menempatkan Demokrat sebagai pemenang dengan perolehan 27 persen. Kemudian di tempat kedua PDIP (15 persen) dan ketiga, Golkar (14 persen). Sementara Gerindra di posisi 9 dengan 3,1 persen.

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga

Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya

Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024