Lontong Kejujuran Demi Generasi Antikorupsi

VIVAnews - Sejumlah sekolah membuat kantin kejujuran untuk mendidik generasi antikorupsi. Kantin kejujuran menjadi tolok ukur untuk menilai tingkat kejujuran siswa.

Warung sengaja tidak dijaga. Pembeli bisa mengambil barang sendiri, memasukkan uang ke kaleng yang tersedia, dan mengambil kembalian sendiri. "Ini bisa melatih kejujuran sejak usia belia. Siapa tahu nanti mereka menjadi pejabat," kata Humas SMA 109, Rabu 8 April 2009.

Di sekolah yang terletak di bilangan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu, kantin kejujuran ditempatkan di pojok tangga menuju lantai dua. Sebuah lemari kaca diletakkan di satu sudut untuk memajang dagangan. Ada alat tulis, minuman, gorengan, hingga lontong kejujuran.

Kepala Sekolah SMA 109, Sri Hartini, mengatakan, sejak dua bulan beroperasi, kantin kejujuran sudah hampir balik modal. Modal awal Rp 2 juta. Barang dagangan dijual dengan harga Rp 500-2.000.

Sri tak menampik jika pemasukan seringkali tak sesuai dengan barang yang terjual alias rugi. Tapi, tak jarang pula pemasukan lebih besar dari barang yang terjual. "Mungkin ada yang bayarnya telat," ujarnya.

Bersama Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi, Pemerintah Provinsi DKI gencar mengkampanyekan kantin kejujuran di sekolah-sekolah. Sedikitnya 36 SMAN dan SMKN di Jakarta telah menerapkannya seperti SMA Triguna dan SMAN 3 Setiabudi.

Sejarah Ketupat yang Menjadi Menu Paling Populer Saat Hari Raya Idul Fitri
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (dua kiri) meninjau sejumlah titik pelaksanaan operasional arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jawa Barat, Selasa, 9 April 2024.

Menhub Ingatkan Semua Unsur Aparat Pastikan Kelancaran Arus Balik Lebaran

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta semua unsur agar mempersiapkan dan memastikan arus balik Lebaran Idul Fitri 2024 dapat berjalan aman dan lancar.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024