VIVAnews - Pemungutan suara di luar negeri menghadapi sejumlah kendala, dari yang lokasinya sangat jauh dari Tempat Pemungutan Suara sampai sulit mendapatkan izin dari majikannya.
Menurut Menlu Hassan Wirajuda di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta, Kamis 9 April 2009, Daftar Pemilih Tetap di luar negeri mencapai hampir 1,5 juta dari total 3,5 juta tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
"Mekanismenya tidak mudah karena di negara-negara tertentu seperti pekerja ilegal masih sukar masuk DPT, apalagi yang tinggal di perkebunan atau pedalaman, hutan, juga terjadi kesulitan untuk pekerja rumah tangga sulit dapat izin keluar dari majikan," kata Hassan.
Apalagi penggunaan hak pilih di negara-negara lain memang tidak diberikan hari libur. Berbeda dengan di Indonesia. "Namun di Singapura, kita sudah memberitahukan agar majikan dan perusahaan di sana memberi keluasaan bagi mereka yang masuk DPT," kata Hassan.
Menurut Hassan, di Singapura ada 50 TPS dan Hong Kong ada 4 TPS. "Pada dasarnya proses pendaftaran dan prosedur pemilihan sama di Indonesia. Di samping pemilihan secara langsung, mereka juga memungkinan memilih melalui pos, itu baru bisa ketahuan 3-5 hari. Ini terutama untuk yang di pedalaman yang tidak bisa terjangkau TPS," kata dia.
Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah
Mansory, rumah modifikasi kenamaan asal Jerman kembali membuat gebrakan di dunia otomotif dengan meluncurkan Vespa Elettrica Monaco Edition. Skuter ikonik Italia ini menj
