VIVAnews - Selepas melawan Villarreal di Liga Champions, striker Arsenal, Cesc Fabregas, tak bisa menutupi kebanggaannya. Hal ini terutama tertuju pada rekan-rekan setimnya. Menurut pria Spanyol itu, mereka bertarung bak ksatria dalam peperangan.
"Saya merasa bangga sebagai Kapten tim ini. Apalagi ketika melihat mereka berjibaku seperi ksatria. Menyenangkan bersanding dengan mereka di atas lapangan," kata Fabregas seperti dilansir Setanta, Kamis 9 April 2009.
Kebanggan pria 21 tahun itu cukuplah beralasan. Di tengah kondisinya yang belum pulih 100 persen, para rekan muda itu membantu lolos dari kekalahan. Hasil imbang 1-1 yang mereka raih di Estadio El Madrigal, menjadi modal penting di Leg 2 perempat final pekan depan.
"Di depan Villarreal, kami tunjukkan betapa gigihnya berusaha. Tapi sekarang masih banyak yang harus kami lakukan termasuk mengumpulkan pemain yang cedera," tambahnya.
Pertandingan itu sendiri merupakan debut Fabregas di LC selepas cedera. Sadar betapa penting peran sang Kapten, pendukung Villarreal memberi 'sambutan hangat'. Fabregas dihadiahi lemparan botol dan benda asing lain saat melakukan tendangan penjuru.
Arsene Wenger sebagai pelatih, menyadari hal ini dan sudah mengajukan protes ke UEFA. Namun kelanjutan soal hukuman yang akan diterima fans Kapal Selam Kuning belum jelas. Tapi yang pasti, kebobolan satu gol di kandang saja, sudah jadi hukuman tersendiri.
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
