Bakrie Sumatera Siap Buyback 20% Saham

VIVAnews – PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) menyiapkan dana sekitar Rp 100 miliar untuk membeli kembali (buyback) saham maksimal 20 persen. Hingga September 2008, perseroan memiliki kas sebesar Rp  400 miliar.

Direktur Keuangan Bakrie Sumatera Plantations Harry M Nadir dalam keterbukaan informasi BEI mengatakan, hingga Kamis, 23 Oktober 2008, perseroan telah membeli kembali saham sebanyak 4,4 juta lembar. Dana yang telah digunakan untuk aksi korporasi tersebut sebesar Rp 1,47 miliar.

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Transaksi pembelian dilakukan pada 22 Oktober 2008 dengan broker pelaksana PT Bahana Securities. Harga pembelian kembali saham sebesar Rp 360 per lembar.

Sementara itu, jumlah maksimal pembelian saham yang diizinkan sebanyak 757,59 juta lembar. Saat ini, sisa saham yang dapat dibeli kembali mencapai 753,19 juta lembar.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Dia menambahkan, saat ini perseroan lebih fokus untuk meraih keuntungan seperti tahun lalu. Pasalnya, penurunan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sudah cukup rendah.

Namun, lanjut dia, keuntungan perseroan hingga akhir September 2008 diperkirakan meningkat dua kali lipat dibanding periode sama 2007.

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

“Kami masih menghitung kinerja September 2008, tapi secara umum laba bagus, atau naik dua kali lipat,” tegas dia kepada VIVAnews. Pada September 2007, laba bersih perseroan mencapai Rp 136,14 miliar.

Harry mengungkapkan, hingga September 2008, harga rata-rata minyak sawit mentah mencapai US$ 500-600 per ton. Namun, saat ini, harga minyak sawit mentah turun menjadi US$ 450 per ton.

“Jadi, jika laba bersih perseroan sama seperti tahun lalu, itu sudah cukup bagus,” lanjut dia. Tahun lalu, laba bersih Bakrie Sumatera tercatat sebesar Rp 206,57 miliar.

Lebih jauh Harry menambahkan, perusahaan patungan yang didirikan Bakrie dengan Agri International Resources Pte Ltd, Singapura, yakni Agri Resources BV telah memeroleh tiga mitra strategis dari Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Hong Kong. Pada Agri Resources BV, Bakrie Sumatera menguasai 51 persen saham dan sisanya konsorsium asing tersebut.

Pada pertengahan 2007, perseroan bekerja sama dengan Agri International Resources Pte Ltd, sebuah perusahaan Singapura yang mewadahi sejumlah investor, mengembangkan sebuah perusahaan patungan, Agri Resources BV. Perusahaan patungan itu secara tidak langsung berinvestasi pada enam perusahaan perkebunan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya