Jepang Perpanjang Sanksi untuk Korut

VIVAnews - Jepang memperbarui dan mempertegas sanksi terhadap Korea Utara (Korut) sebagai hukuman atas peluncuran roket mereka. Sanksi ini diberlakukan Jepang sejak 2006 ketika Korut berusaha menguji coba peluncuran rudal. 

“Kabinet Jepang memperpanjang sanksi, menurunkan dana bantuan yang akan diberikan ke Korut dan menurunkan jumlah uang yang boleh dibawa wisatawan Jepang ke Korut,” kata Takeo Kawamura, Sekretaris Kabinet di Tokyo, Jumat (10/4). Jangka waktu sanksi lama yang harus diperbarui setiap enam bulan berakhir Senin mendatang. Sanksi yang diperbarui akan berlaku selama satu tahun. 

Seperti VIVAnews kutip dari AP, 10 April 2009, Jepang memutuskan menurunkan bantuan dari US$ 300.000 menjadi US$ 100.000. Sementara uang yang boleh dibawa turis Jepang ke Korut dibatasi maksimal US$ 3.000. Kabinet Jepang juga memperpanjang larangan impor dan ekspor ke Korut. Ini termasuk larangan menjual barang mewah ke Korut, seperti daging berkualitas tinggi, kaviar, alkohol, dan kendaraan.

Korut merupakan salah satu negara termiskin di dunia yang membutuhkan bantuan asing. Pada pertengahan 1990-an, bencana kelaparan akibat bencana alam dan kesalahan pengelolaan sumber daya alam telah membunuh sekitar 2 juta warga Korut. Kini Korut menggantungkan diri kepada lembaga bantuan kemanusiaan asing untuk memberi makan 23 juta warganya.

Korut telah meluncurkan roket yang mengangkut satelit komunikasi, akhir pekan lalu. Mereka menyatakan satelit telah berada di orbit namun Amerika Serikat dan Jepang mengatakan satu per tiga bagian roket jatuh di Lautan Pasifik. (AP)

Prilly Latuconsina Ketahuan Masak Pakai LPG 3 Kg, ESDM Beri Sindiran Menohok
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi

Kemnaker Imbau Hari Ini Menjadi Hari Terakhir Layanan Posko THR

Hari ini menjadi hari terakhir layanan Posko THR 2024. Setelah Posko ditutup, Kemnaker bersama dinas-dinas ketenagakerjaan akan menindaklanjuti aduan-aduan THR yang masuk

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024