Misteri 33 Juta DPT Mulai Dipertanyakan

VIVAnews - Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia Effendi Ghazali menilai telah terjadi penggembosan dan penggelembungan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2009. Setidaknya terdapat misteri DPT sebanyak 33.829.741 orang.

Menurut Effendi, jumlah DPT 2009 tercatat 171.265.442 orang, jika dikurangi pada DPT tahun 2004 sebesar 148.000.041 selisihnya adalah 23.265.401 orang.

Masalahnya, kata dia, banyak warga yang terdaftar dalam DPT 2004, tapi tidak dipanggil pada pemilu 2009. Jika secara konservatif tiap TPS terdapat 20 orang yang terdaftar DPT 2004, namun tidak terdaftar pada DPT 2009 maka jika dikalikan jumlah TPS sebanyak 528.217, maka terdapat 10.564.340 orang yang tidak bisa ikut pemilu 2009 meski pada 2004 bisa ikut pemilu.

"Ada 10 juta orang DPT 2004 digemboskan, apa itu sistematis atau by desain, perlu dibuktikan," katanya.

Yang menjadi pertanyaan, lanjut dia, jika sudah ada tambahan sebesar 23.265.401 pada DPT 2009, mengapa masih ada sekitar 10.564.340 orang yang tidak masuk dalam DPT 2009. "Jadi ada penggembosan dari bawah sesuai data DPT 2004 namun ada penggelembungan di atas pada DPT 2009," katanya.

Menurutnya yang terjadi saat ini adalah perang persepsi. Alasan bagi partai pemenang adalah adanya iklan yang masif seperti Bantuan Langsung Tunai, faktor pesona personal, dan bukti survei-survei selama ini, dan protes dari partai yang kalah.

Menurutnya yang perlu dipersoalkan adalah adanya misteri DPT sebesar 33.829.741, bukan angka golput (karena tidak datang atau suara tidak sah) sebesar 30 persen.

Pendaftaran Ujian Masuk UIN Dibuka Hari Ini
Polresta Kendari gelar jumpa pers kasus pembunuhan berencana menantu terhadap mertuanya. (Foto: Humas Polresta Kendari).

Menantu yang Sewa Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Mertua Terancam Hukuman Mati

Seorang wanita berinisial ND di kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega menghabisi nyawa mertuanya dengan menggunakan jasa pembunuh bayaran.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024