VIVAnews – Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, menyatakan penolakan terhadap hasil penghitungan cepat hasil suara pemilihan umum.
"Kami menolak quick count," kata Prabowo usai acara dialog 22 partai di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu 12 April 2009 malam. Pernyataan itu dikatakan Prabowo itu mewakili 22 partai.
Menurut dia, hasil penghitungan cepat yang disiarkan lembaga-lembaga survei itu merupakan bagian dari pembentukan opini dan pencitraan. Prabowo mengkhawatirkan hal itu dapat mempengaruhi penghitungan suara yang sedang dilakukan Komisi Pemilihan Umum.
Dia juga menjelaskan quick count merupakan bagian dari manajemen persepsi. Dan hasilnya dapat mempengaruhi saksi-saksi di daerah yang mengetahui partainya kalah sehingga tidak lagi gigih dalam mengawasi proses pencontrengan dan penghitungan suara.
Selain itu, kata Prabowo, penyelenggaraan quick count sarat dengan tanda tanya. "Yang bayar dan yang beri kontrak siapa?" kata dia.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Tim Mahasiswa Itera Lolos PKM Kemendikbudristek 2024
Lampung
19 menit lalu
PKM merupakan salah satu program bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menjadi wahana untuk mengembangkan..
PT Selecta Gelar RUPS, Catatkan Kenaikan Deviden
Malang
24 menit lalu
PT Selecta menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan ke 45 tahun buku 2023. Hasilnya, Selecta mencatat adanya tren kenaikan dividen pada 2023.
Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Tangerang menyebutkan, proses pendaftaran bagi para bakal calon pimpinan daerah dalam pemilukada 2024, akan dibuka pada 5 Mei
Erick Thohir Ungkap Nathan Siap Perkuat Indonesia U23 saat Lawan Korea Selatan U23 di Perempat Final
Malang
sekitar 1 jam lalu
Erick Thohir mengumumkan bahwa Nathan Tjoe A On dipastikan perkuat Indonesia U23 saat melawan Korea Selatan U23 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U23 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini