Penyanderaan di Perairan Somalia

Navy Seal Selamatkan Kapten Kapal Kargo AS

VIVAnews - Drama penyanderaan kapten kapal asal Amerika Serikat (AS) di perairan Somalia, Minggu 12 April 2009, berakhir setelah pasukan khusus Angkatan Laut AS, Navy Seal, sukses melakukan operasi penyelamatan. Tiga perompak yang menyandera kapten kapal dalam suatu perahu tewas setelah menerima terjangan timah panas dari tim Navy Seal, sedangkan seorang lagi berhasil dibekuk.

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Kapten kapal Maersk Alabama, Richard Phillips, yang disandera sejak Rabu 8 April 2009 berhasil diselamatkan. Operasi khusus berlangsung malam hari setelah mendapat persetujuan langsung dari Presiden AS, Barack Obama.

Panglima Komando Operasi Angkatan Laut AS, Laksamana Madya Bill Gortney, mengungkapkan bahwa operasi penyelamatan sandera berlangsung dramatis. Saat itu nyawa Phillips berada di ujung tanduk saat dia, dalam keadaan terikat, mendapat todongan senapan AK-47 oleh penyandera tepat di belakang kepala.

Melihat pemandangan itu, kapten kapal USS Bainbridge, yang berada di dekat kapal Maersk Alabama, segera memerintahkan para penembak jitu Navy Seal untuk beraksi. Tiga penyandera tewas seketika dan seorang rekan mereka saat itu masih sibuk bernegosiasi dengan juru runding Angkatan Laut tanpa menyadari bahwa operasi penyelamatan tengah berlangsung. Dia kini mendekam di tahanan AS dan terancam mendapat hukuman seumur hidup  

Operasi penyelamatan ini mengakhiri drama penyanderaan atas diri Phillips selama lima hari oleh para bajak laut asal Somalia. Selama ini mereka menjadi momok bagi para kapal tanker dan kargo yang melintas di perairan dekat Somalia di Samudera Hindia.

Dalam beberapa bulan terakhir, para bajak laut telah menyandera belasan kapal dan 230 awak. Sejumlah kapal sampai kini masih dalam penyanderaan para bajak laut.

Abdullah Lami, seorang perompak yang menyandera kapal kargo asal Yunani yang buang sauh di lepas pantai kota Gaan bertekad balas dendam atas kematian rekan-rekannya oleh pasukan khusus Navi Seal. "Kami akan balas dendam atas kematian teman-teman kami," kata Lami.

Sikap ini sudah diantisipasi oleh Angkatan Laut AS. "Ini tak diragukan lagi bisa meningkatkan kekerasan," kata Gortney. (AP)

Ilustrasi proyek pembangunan.

Perkuat Ukhuwah, KEIND Ingin Berkontribusi Lebih untuk Negara

Lebih dari 200 pengurus pusat, pengurus daerah, pengurus luar negeri serta para Dewan KEIND hadir dalam silaturahmi nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024