VIVAnews – Menyusul turunnya perolehan suara Golkar dalam pemilu legislatif, Golkar kini mulai merubah target. Golkar kini tak lagi ngotot memajukan Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden.
“Dalam satu dua hari ini kita sudah meminta pak JK berkomunikasi dengan SBY,” kata Ketua Fraksi Golkar di DPR RI, Priyo Budi Santoso, saat ditemui di Jakarta, Senin 12 April 2009.
Alasan Priyo, dengan perolehan suara Golkar sekarang ini, yang terbaik bagi Golkar adalah berpikir untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Jadi tidak dalam posisi mati untuk Capres,” kata Priyo.
"Mungkin juga berpikir sebagai Cawapres,” tambahnya tentang posisi Jusuf Kalla. Alasan Priyo, ini lebih baik untuk kepentingan bangsa yang lebih besar.
Seperti diketahui, usai Rapat Konsultasi Nasional Golkar akhir Februari lalu, banyak tokoh Golkar marah karena pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Ahmad Mubarok. Mubarok saat itu memprediksi Golkar hanya akan meraih suara 2,5 persen.
Akhirnya banyak tokoh Golkar mendesak Jusuf Kalla maju sebagai Capres. Salah satu tokoh yang mendukung JK maju sebagai Capres adalah Priyo Budi Santoso. Namun setelah suara Golkar melorot, Priyo berubah pikiran lagi.
Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ
Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting.
