VIVAnews - Peluang Juventus menghadang laju Internazionale Milan meraih scudetto terbilang tipis. Namun, itu tak lantas membuat posisi pelatih Claudio Ranieri terancam.
Sang allenatore tetap didukung Presiden Juve, Giovanni Cobolli Gigli. "Dia (Ranieri) pelatih kami dan telah membawa hasil bagus tahun lalu, dimana kami mampu bermain di Liga Champions. Melihat apa yang kami lakukan
di Liga Champions melawan Chelsea lalu, sebuah potensi untuk juara tahun ini," ujar Cobolli Gigli seperti disitir Tribalfootball, Selasa 14 April 2009.
Meski harapan Si Nyonya Tua meraih scudetto makin tipis, namun Alessandro Del Piero masih tetap ngotot Juve belum habis. Hal itu membuat sang presiden mengaku masih menaruh kepercayaan buat Ranieri.
"Kami masih berada di urutan 2 di Serie A. Tapi, kami masih mempunyai sedikit harapan terutama saat bertemu Inter nanti. Jadi tak ada alasan kami meragukan Ranieri," tambah Cobolli Gigli.
Juve akan menjamu Inter dalam laga bertajuk Derby d'Italia, Sabtu 18 April 2009. Sayangnya, Juve kini telah tertinggal 10 poin dari Inter.
Trezegol Bahagia
Tak hanya kemampuan pelatih yang kini tengah dihadapi klub Kota Turin itu. Beberapa pemainnya juga dikabarkan akan ditendang dari Stadion Olimpico, Turin. Salah satunya adalah David Trezeguet.
Namun, striker jangkung asal Prancis ini mengaku bahagia menjadi "pelayan" Si Nyonya Tua. Tak heran jika Trezegol mengaku sangat betah dan tidak berniat hengkang dari Juventus.
“Sebuah kehormatan menjadi bagian dari Juventus. Saya telah memenangkan dua scudetti dengan Juventus dan mahkota capocannoniere. Tapi, saya masih gagal mendapatkan medali Liga Champions," ujar Trezegol.
Saat disinggung mengenai rumor akan digantinya Ranieri dengan Marcello Lippi, mantan penyerang AS Monaco ini mengaku tak terlalu ambil pusing.
“Lippi bagi saya merupakan pelatih yang paling berpengaruh. Saya merasa terhormat menjadi bagian dari sejarah klub bersama legenda seperti Michel Platini dan Zinedine Zidane," tutup Trezegol.
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.
