VIVAnews - Suku bunga kredit Bank Swadesi berada di level 15 persen setelah mengalami penurunan 50 - 100 basis poin sejak April. Sebelumnya pada Februari-Maret suku bunga kredit berada di level 16 persen.
Menurut Direktur Utama Bank Swadesi Ningsih Suciati, untuk suku bunga deposito berada di level 9 persen hingga 10,5 persen per April. Angka itu telah mengalami penurunan sebesar 100 - 150 basis poin semenjak awal 2009.
Skala Bank Swadesi yang kecil memudahkan pelakukan penyesuaian terhadap penurunan suku bunga sehingga penurunan BI Rate bisa direspon secara cepat.
"Bank Swadesi lebih fleksibel menurunkan bunga, cenderung bisa merespons lebih cepat," kata dia seusai RUPS di Jakarta Selasa 14 April 2009.
Bank Swadesi akan fokus memberikan kredit, karena memiliki likuiditas yang baik. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 33,27 persen, disumbang rights issue sebesar Rp 136,5 miliar pada 2008.
Bank Swadesi fokus di segmen ritel, namun juga tidak mengurangi kesempatan untuk memberikan kredit ke sektor korporasi. Untuk itu Swadesi tidak segan menolak dana yang masuk karena posisi dana pihak ketiga yang berlebih.
"Kami memiliki nasabah-nasabah lama yang bisa meningkatkan DPK secara potensial. Jika dana itu tidak dipakai malah rugi karena kalau ditempatkan di SBI bunganya lebih rendah," katanya.
Tahun ini, Bank Swadesi memproyeksikan pertumbuhan kredit sebesar 20 persen dari Rp 875,8 miliar menjadi Rp 1,05 triliun pada 2009. Sementara untuk dana pihak ketiga diperkirakan akan meningkat sekitar 20 persen dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 1,26 triliun. Dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi, Bank Swadesi memperkirakan NPL akan mengalami kenaikan menjadi 2,98 persen pada 2009 dari 2,16 persen pada 2008.
Sementara untuk Laba pada 2009 diproyeksikan mencapai 59 persen atau menjadi Rp 30,68 miliar. Peningkatan laba tersebut dicapai karena perolehan laba yang meningkat pada 2008, kredit yang mengalami kenaikan, peningkatan fee base income utamanya dari transaksi devisa dan treasury.
Pada Januari 2009, Bank Swadesi telah memperoleh laba Rp 4 miliar, Februari Rp 2, 9 miliar. "Jika diasumsikan rata-rata per bulan mendapatkan laba Rp 3,6 miliar maka laba selama 2009 sebesar Rp 43, 2 miliar." katanya.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Pengakuan Vicky Prasetyo tentang persiapan kematian yang sudah ia lakukan. Dia mengungkapkan bahwa telah menyiapkan segalanya untuk anak-anaknya dan untuk dirinya nanti.
Bawa Kekasih Saat Lebaran, Wika Salim Tiba-Tiba Bahas Soal Pernikahan
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Wika Salim mengungkapkan perasaannya yang senang karena dapat mengajak Max Adam bertemu dengan keluarga saat Lebaran, bahkan ia juga bahas pernikahan.
Selengkapnya
Isu Terkini