VIVAnews - Krisis keuangan global akan berdampak pada tidak tercapainya rencana pendapatan daerah pada APBD tahun 2009. Diperkirakan pendapatan daerah tahun 2009 hanya akan mencapai Rp 19,37 triliun dari target awal Rp 20,67 triliun.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengusulkan untuk menggunakan dana dari sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun 2008 untuk menutupi tidak tercapainya pendapatan daerah yang mencapai Rp 1,3 triliun.
"Saya mengusulkan SILPA tersebut dapat digunakan untuk program-program yang propoor, projob, dan progrowth," ujar Fauzi Bowo dalam penyampaian laporan keterangan pertanggungjawabannya (LKPJ 2008) di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Selasa 14 April 2009.
Menurut Fauzi, hal ini bisa dilakukan mengingat krisis keuangan global tersebut juga akan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi, pemutusan hubungan kerja (PHK) serta meningkatnya pengangguran dan kemiskinan.
Gubernur DKI ingin SILPA tersebut lebih diprioritaskan antara lain untuk kegiatan pengerukan dan pengurasan kali/saluran, pembangunan rumah susun untuk masyarakat yang terkena penataan dan penertiban, jaminan kesehatan bagi keluarga miskin serta program-program padat karya lainnya.
Fauzi menambahkan untuk pembiayaan daerah, yang bersumber dari penerimaan daerah direncanakan hanya berasal dari SILPA. Pada tahun 2007 yang terelalisasi sesuai dengan rencana yakni Rp 1,36 triliun.
Untuk sumber pengeluaran daerah, dari rencana sebesar Rp 278 miliar hanya dapat direalisir sebesar Rp 183 miliar atau 65, 83 persen.
Dengan realisasi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah tersebut terdapat SILPA tahun 2008 sebesar Rp 4,44 triliun.
SILPA tersebut telah dialokasikan dalam APBD tahun 2009 sebesar Rp 1,58 triliun sehingga SILPA yang belum terprogram sebesar Rp 2,86 triliun.
"Dengan demikian , SILPA tahun 2008 yang belum digunakan sebesar Rp 1,56 triliun," kata Foke..
Terpopuler: KPU Tetapkan Presiden Baru, Prabowo Sebut Senyum Anies Berat
Terpopuler: KPU Tetapkan Presiden Baru, Prabowo Sebut Senyum Anies Berat.
