VIVAnews - Pemerintah tengah menyiapkan konsep permodalan bagi wirausaha baru yang dibina inkubator masing-masing perguruan tinggi.
"Jadi semacam start up bussiness fund untuk alumni inkubator," kara Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Departemen Perindustrian Fauzi Aziz di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 14 April 2009.
Fauzi memperkirakan, modal usaha itu dapat diambil dari mekanisme kredit usaha rakyat atau anggaran Departemen Perindustrian untuk tahun anggaran 2010. "Ini masih dalam tahap usulan," ujarnya.
Konsep serupa, menurut Fauzi, sudah dikembangkan di negara Thailand. Jadi bisa dimaklumi kalau pengembangan inkubator di sana maju pesat karena dilakukan tidak parsial.
Fauzi mencontohkan jika setiap tahun program inkubator bisa menciptakan 10 orang wirausaha baru di masing-masing provinsi, maka di seluruh Indonesia akan lahir 330 pengusaha baru. "Kalau 1 orang diberi modal Rp 200 juta saja, pemerintah hanya perlu mengeluarkan Rp 60 miliar. Itu jumlah yang kecil dibandingkan aktivitas ekonomi nasional yang terus bergerak," ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga tengah membentuk proyek percontohan di beberapa daerah potensial untuk mengembangkan industri kecil dan menengah, terutama di sektor pangan.
"Proyek ini akan menjadi acuan dan rujukan yang bia dijadikan tempat pembelajaran bagi komunitas industri kecil dan menengah yang notabene sebagian besar industri rumah tangga," kata Fauzi.
Beberapa daerah yang tengah dikembangkan yakni Ciamis, Cirebon, Purwokerto, Sidoarjo, Sumatra Barat, dan Sulawesi Tengah.
Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang
Partai Keadilan Sejahtera, siap menggelar karpet merah untuk Prabowo Subianto, Presiden terpilih Pilpres 2024. Itu akan dilakukan jika Prabowo hadir di halal bi halal PKS
