Sesi I Tutup

Rupiah Kuat, IHSG Kembali Terangkat

VIVAnews - Meski sentimen negatif bursa regional sempat mendorong terjadinya aksi ambil untung (profit taking), namun indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada transaksi sesi I Rabu, 15 April 2009 kembali bergerak positif.

Pasalnya, indeks berakhir menguat di posisi 1.585,65 atau meningkat 15,39 poin (0,97 persen), dari posisi saat dibuka yang melemah 1,51 poin (0,10 persen) menjadi 1.568,75.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 2,42 triliun dengan frekuensi 72.831 kali. Sebanyak 83 saham menguat, 56 melemah, 57 stagnan, serta 260 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut William Henley, direktur CIMB-GK Securities Indonesia dalam riset yang diterima VIVAnews hari ini, kuatnya pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat karena efek Pemilu yang kondusif masih mendorong penguatan indeks. "Meski, pergerakan IHSG diikuti profit taking sporadis," ujarnya.

Kondisi Terkini Fairuz A Rafiq, Dilarikan ke RS hingga Ngaku Menangis Saat Lihat Diri Sendiri

Dia memperkirakan, indeks Rabu akan bergerak berbeda dengan bursa regional karena memiliki katalis yang beda. "Indeks akan bergerak dengan kisaran level di 1.541/1.532-1.582/1.599 sampai tutup nanti," kata Henley.

Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 324,01 poin atau 2,08 persen ke posisi 15.256,15, Nikkei 225 turun 128,80 poin (1,46 persen) ke level 8.713,88, dan Straits Times Singapura terkoreksi 39,10 poin atau 2,06 persen menjadi 1.857,92.

Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 137,63 poin atau 1,71 persen ke level 7.920,18. Indeks Nasdaq turun 27,59 poin atau 1,67 persen menjadi 1.625,72 dan S&P 500 terkoreksi 17,23 poin atau 2,01 persen di posisi 841,50.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham komoditas yang menguat besar antara lain PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang menguat Rp 500 (21,05 persen) ke level Rp 2.875, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp 350 atau 2,34 persen menjadi Rp 15.300, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terangkat Rp 350 (4,11 persen) di posisi Rp 8.850, PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) naik Rp 275 atau 9,09 persen ke level Rp 3.300, dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) yang ditutup menguat Rp 200 (5,09 persen) menjadi Rp 4.125.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB, berada di posisi 10.795 per dolar AS dan menurut data RTI mata uang lokal itu bercokol di level 10.740/US$. Sedangkan pagi tadi, rupiah di posisi 10.985 per dolar AS (Bloomberg) dan pasar spot antarbank bergerak pada kisaran 11.900-11.950/US$.

Wasit Musuh Terbesar Timnas Indonesia U-23, Ini 4 Kontroversi Nasrullo Kabirov Semalam
Puncak arus balik mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat.

Puncak Arus Balik, 6.500 Pemudik Diperkirakan Tiba di Terminal Kalideres

Puncak arus balik mudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan akan ada 6.500 orang kembali dari mudiknya.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024