VIVAnews - Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini menimpa wartawan TV One, Andi Wahyudi. Ia mengaku dipukul anggota tim sukses calon legislatif Partai Golkar.
Peristiwa terjadi saat Wahyudi tengah meliput rekapitulasi suara di kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Turatea, Jeneponto, Makassar, Jumat dini hari, 17 April 2009.
Anggota tim sukses itu bernama Sampara. "Saya tidak tahu tiba-tiba saya didatangi Sampara, dan dia langsung memukul," ujarnya saat dihubungi wartawan.
Sampara tidak hanya memukul. Dia juga merampas kameran Wahyudi dan merusaknya. Akibat penganiayaan itu, Wahyudi mengalami sejumlah luka memar ditubuhnya. "Yang bikin sakit hati, karena pelaku mau merampas kamera saya yang disertai ancaman," ujarnya.
Atas kasus itu, Wahyudi melapor ke Kepolisian Resor Jeneponto. Kasusnya tercatat dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL): STPL/278/B/IV/2009SPK. Dalam laporan itu, Wahyudi menguraikan kronologis kejadian pemukulan yang menimpanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jeneponto, Ajun Komisaris Syarifuddin, berjanji akan memproses kasus tersebut. Ia mengatakan, telah memerintahkan anggotanya untuk memburu pelaku.
Berdasar informasi yang dihimpun VIVAnews, aksi pukul terjadi saat Wahyudi tengah mengambil gambar Sampara dan timnya yang memprotes perhitungan suara di kantor PPK kecamatan Turatea, Jeneponto. Sampara memukul Wahyudi dengan map plastik. Sampara adalah anggota tim sukses caleg Partai Golkar nomor urut lima Dapil I (Kecamatan Binamu dan Turatea), Jeneponto.
Laporan: Rahmat Zeena|Makassar
Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Dewa United menjaga asa mereka lolos ke babak Championship Series setelah menahan imbang Madura United 2-2 pada pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
