Kemenangan GP China Buat Red Bull Tertekan

VIVAnews - Tim Red Bull tak ingin terlena dengan gelar yang diraih pembalap-pembalapnya di GP China, Minggu, 19 April 2009. Sebaliknya, gelar tersebut kini menjadi beban tersendiri bagi Red Bull.

Pembalap-pembalap Reb Bull memang tampil ciamik di GP China. Dua pembalapnya, yakni Sebastian Vettel dan Mark Webber berhasil naik podium. Vettel pertama dan Webber kedua.

Ini merupakan kemenangan Red Bull pertama untuk musim ini setelah dua seri sebelumnya dikuasi oleh pembalap Brawn. Hasil langsung mendongkrak posisi Red Bull ke peringkat ke-2 dengan koleksi 19.5 poin.

Meski sukse menguasai podium, Red Bull tak ingin jumawa. Team Principal Christian Horner justru menilai kemenangan ini akan memberikan beban baru bagi timnya.

"Kemenangan tidak membebani kami. Yang jadi beban saat ini adalah bagaimana kami bisa mengulanginya lagi," kata Horner seperti dilansir oleh situs Autosport.com, Senin, 20 April 2009.

"Kemenangan akan membuka mata tim-tim lain untuk lebih serius menghadapi kami."

Red Bull merupakan tim yang cukup diperhitungkan. Di awal musim, mobil Red Bull, RB5 dianggap menjadi yang tercepat kedua setelah Brawn GP.  

Performa Red Bull diprediksi akan jauh meningkat di seri-seri selanjutnya. Pasalnya, FIA telah melegalkan penggunaan defuser seperti yang dipakai oleh Brawn GP selama ini.

Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne
Nassar

Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik

Rekan-rekan artis Nassar ikut merasa berduka, salah satunya adalah Inul Daratista.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024