Pengacara Iran Bantu Bebaskan Wartawati AS

VIVAnews - Pemenang Nobel Perdamaian asal Iran, Shirin Ebadi, bertekad membela wartawati Amerika Serikat (AS) yang dijatuhi vonis delapan tahun penjara akibat tuduhan kegiatan mata-mata, Roxana Saberi. Demikian ungkap firma hukum Ebadi, Senin 20 April 2009, seperti diberitakan laman harian The Washington Post, Selasa 21 April 2009.

Sebagai langkah awal, Ebadi, yang merupakan pengacara hak asasi manusia, beserta timnya akan berusaha mengeluarkan wartawati keturunan Iran berusia 31 tahun itu dari penjara di Teheran dengan uang jaminan.

"Prioritas utama kami adalah mengeluarkan Saberi dari penjara dengan uang jaminan, sehingga kami bisa menyiapkan pembelaan untuk sidang banding," kata Nargess Mohammadi, kepala deputi kantor Pembela Hak Asasi Manusia, kantor hukum Ebadi. Firma hukum tersebut dihubungi oleh ayah Saberi, Reza Saberi, yang kini berada di Teheran untuk memastikan pembebasan putrinya.

Tim pengacara Saberi ini muncul saat pejabat yudisial Iran, Ayatollah Mahmoud Hashemi Shahroudi, menyambut perintah dari Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang menginginkan pengadilan yang adil bagi Saberi. "Dimensi berbeda dari kasus ini harus dipertimbangkan di tahap banding dengan cara yang adil, cepat, dan hati-hati," kata Shahroudi dalam dekrit kepada pejabat-pejabat pengadilan Teheran.

Ebadi, yang memenangkan Nobel Perdamaian tahun 2003, adalah perempuan Muslim pertama yang menerima penghargaan tersebut. Dia adalah salah seorang warga Iran yang kritis. Pada Desember 2008, pemerintah Iran menyegel kantornya dengan alasan kantor itu tidak berizin.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Sejak tahun 2000, Ebadi dan pengacaranya membela lebih dari lima ribu orang dalam kasus yang berkaitan dengan kebebasan pers, hak-hak perempuan, dan pertikaian politik, tanpa bayaran.

"Kehadirannya sebagai seorang figur internasional sangat penting," kata Reza Saberi. Reza mendengungkan catatan Ebadi dalam membela hak-hak perempuan dan memuji kolega Ebadi yang merupakan pengacara ternama di Iran. Abdolsamad Khorramshai, yang membela Saberi sejak wartawan untuk BBC dan NPR itu ditangkap Januari lalu, akan tetap berada dalam tim pembela Saberi.

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Sebelumnya, karena perselisihan, Anggota TNI Prada Lukman dikeroyok di Pasar Cikini, Jakarta Pusat.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024