VIVAnews - Casey Stoner memastikan titel juara dunia 2007 di Sirkuit Motegi Jepang. Di sana pula, Stoner kehilangan peluang mempertahankan gelar pada 2008.
Itulah gambaran kenangan manis-pahit pembalap motor asal Australia itu. Tak salah jika Casey menganggap kemenangannya di GP Qatar, pekan lalu, jadi tak berarti banyak.
”Saya selalu masuk podium di tiap kelas yang saya ikuti di Motegi. Tapi, tak selamanya itu menjadi bekal berharga," kata Stoner kepada Crash.
Pembalap 23 tahun itu berada di posisi 2 pada 2003 di kelas 125cc. Lalu posisi 3 pada 2005 kelas 250cc dan 2 pada 2008 di kelas MotoGP.
Sejauh ini, penampilan bintang Ducati Marlboro ini sangat menjanjikan, selain kemenangan di Qatar. Stoner selalu menjadi yang tercepat dalam tiga sesi tes sepanjang 2009. Bahkan di Losail, Stoner unggul 7,7 detik atas juara dunia bertahan, Valentino Rossi.
Stoner telah menjadi spesialis Sirkuit Losail, dengan mencetak hattrick kemenangan. Sedangkan motor Ducati Desmosedici juga punya rekor sama di Motegi. Lewat mantan rekan setimnya yang kini pindah ke Suzuki, Loris Capirossi, menaklukkan merek-merek Jepang era 2005-2007.
Stoner finis kedua di belakang Rossi, berselisih di bawah 2 detik di Motegi, tahun lalu. Pada 2007, Stoner memastikan titel juara dunia dalam trek kering semi basah. Sayangnya, Stoner gagal finis pada 2004 dan 2006.
“Saya selalu bilang bahwa trek ini lebih cocok buat balapan mobil dibanding motor. Terutama saat terjadi pengereman dan akselerasi. Tapi, secara umum saya memang kurang menyukai karakternya. Hanya setingan yang cocok bisa membuat pembalap berjaya di sini. Dan itu akan sangat menyenangkan," lanjut Stoner.
Start dari Nol
Meski tampil apik selama tahun ini, Stoner menegaskan bahwa semua ujian belum dilakoninya. Dan yang terdekat weekend ini di Motegi.
GP Jepang menjadi event perdana dengan satu merek ban dan tanpa tes awal musim. Pasalnya, GP Jepang nyaris tak dipertandingan akibat rencana pengurangan jumlah seri MotoGP 2009.
“Kami hanya melakukan tes di Qatar sehingga kami akan start dari nol di sini,” kata Casey lagi. “Saya tetap yakin karena setingan di tiap sirkuit yang dilakukan kru kami sangat bagus. Demikian juga di Motegi.
“Tapi, apa pun dan dimana pun, kami tak mau ambil risiko. Kami akan tetap bekerja keras bersama-sama dan tetap fokus,” tutup Stoner.
Eks Karutan KPK Achmad Fauzi Ajukan Praperadilan, KPK: Kami Tentu Siap Hadapi
Langkah eks Karutan KPK Achmad Fauzi ajukan praperadilan ke PN Jaksel untuk memastikan sah atau tidaknya status tersangka terhadapnya.
