Jadi Kambing Hitam Rasisme, Juventus Banding

VIVAnews - Juventus ngotot mengajukan banding atas sanksi yang dijatuhkan Pengadilan Olahraga Italia. Si Nyonya Tua dihukum satu laga kandang tanpa Juventini terkait tindakan rasis pada striker Inter Milan, Mario Balotelli.

Pada laga Derby d'Italia, pekan lalu, beberapa tifosi garis keras Juventus memang mengejek Balotelli. Aksi itu memuncak saat Balotelli berhasil mencetak gol serta membuat gelandang Juve, Tiago, diusir wasit.

Pengadilan Olahraga Italia telah memutuskan untuk memberikan hukuman buat Juve setelah melihat adanya tindakan rasis saat Juventus menahan imbang Nerazzurri 1-1 di Stadion Olimpico, Turin. Dengan adanya sanksi itu, maka laga Si Nyonya Tua kontra Lecce pada 3 Mei 2009 nanti tidak akan dihadiri penonton.

Kontan sanksi itu membuat beberapa petinggi Juventus berang, termasuk Lapo Elkan dari keluarga Agnelli yang merupakan pemilik klub Turin itu. Meski mengaku kecewa dengan tindakan beberapa gelintir Juventini, namun Elkan menilai sanksi itu terlalu berlebihan.

"Balotelli selalu diteriaki di mana saja. Hal itu juga terjadi setiap pekan pada Mohamed Sissoko," ujar Elkan kepada Corriere della Sera.

Sissoko yang berasal dari Mali memang menjadi salah satu pemain Juventus yang paling sering mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Balotelli sendiri merupakan orang Italia yang mempunyai garis keturunan Ghana.

"Mereka selalu menjadikan Juventus kambing hitam, dan itu selalu mengganggu saya," tambah Elkan.

Karena itu, Juventus berencana akan melakukan banding terkait sanksi itu. "Hakim olahraga menghukum Juventus dengan pertandingan tertutup saat melawan Lecce pada 3 Mei nanti terkait tuduhan penghinaan kepada pemain Inter, Mario Balotteli. Setelah melakukan pembicaraan, klub memutuskan untuk banding," tulis situs resmi Juve.

Tindakan beberapa fans Juventus ini juga mengundang reaksi dari Presiden Juve, Giovanni Cobolli Gigli. Ia mengaku marah atas sikap tak terpuji tifosi Juventus, meski itu hanya tindakan beberapa gelintir orang saja.

"Atas nama Juventus dan mayoritas fans, saya minta maaf atas tindakan rasis yang menimpa pemain Inter, Mario Balotelli. Hal itu tidak tidak bisa dimaafkan dan tidak diperbolehkan. Episode seperti ini tidak bisa diterima," ujar Cobolli.

Langkah PBNU Persiapkan Santri Sukses Masuk PTN Favorit
Menteri BUMN Erick Thohir

Erick Thohir: Arahan Saya ke BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Terukur, dan Sesuai Kebutuhan

Menteri BUMN, Erick Thohir mengarahkan BUMN beli dolar secara optimal, terukur, dan sesuai kebutuhan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024