VIVAnews - Paket calon direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012 yang dikomandani Ito Warsito (komisaris utama PT Bahana Securities) makin aktif berkonsolidasi.
Saat ini, tim masih melengkapi dokumen pendukung sebelum mendaftarkan susunan paketnya ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
"Kami masih mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan, termasuk visi dan misi," kata sumber VIVAnews di Jakarta, Rabu 22 April 2009.
Sesuai ketentuan Bapepam-LK, masing-masing paket calon direksi BEI maksimal harus didaftarkan pada 29 April 2009.
Menurut dia, tim terbuka terhadap setiap masukan yang diberikan anggota bursa (AB). "Kami sudah bertemu dengan mereka (AB) dan respons cukup positif," ujar dia.
Sumber itu menjelaskan, dari 119 anggota bursa yang diundang dalam proses sosialisasi dan perkenalan susunan paketnya, pekan lalu, lebih 90 anggota bursa hadir. "Ini menunjukkan respons dari AB cukup bagus," kata dia.
Dia menambahkan, selain mengadakan pertemuan dalam skala besar, tim juga menggelar diskusi pada kelompok kecil dengan beberapa anggota bursa. Diskusi dengan kelompok kecil AB ini untuk menerima setiap masukan yang diperlukan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Ito Warsito belum dapat dikonfirmasi. Panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirimkan VIVAnews belum berbalas.
Berikut calon direksi BEI dalam paket Ito Warsito:
Direktur Utama: Ito Warsito (komisaris utama PT Bahana Securities).
Direktur Teknologi Informasi: Adikin Basirun (direktur utama PT Pacific Dua Ribu Investindo).
Direktur Penilaian Perusahaan: Eddy Sugito (direktur pencatatan BEI).
Direktur Peraturan dan Pengawasan: Uriep Budhi Prasetyo (direktur PT Dhanawibawa Artha Cemerlang).
Direktur Pengembangan Usaha: Friderica Widyasari Dewi (sekretaris perusahaan BEI).
Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia: Supandi (kepala divisi perdagangan saham BEI).
Direktur Perdagangan dan Keanggotaan: Wan Wei Yiong (kepala divisi pemasaran BEI).
Angger Dimas Ungkap Kondisi Kesehatan Ibunda Sebelum Meninggal Dunia
Diungkap Angger Dimas, ibunya itu meninggal dunia karena sakit kanker rahim. Tri Rahayu mengidap sakit kanker sejak tahun 2023.
