Rekomendasi CIMB-GK Securities

Harga Saham Indosat Lampaui Target

VIVAnews - Tim riset PT CIMB-GK Securities Indonesia mempertahankan peringkat saham PT Indosat Tbk (ISAT) pada posisi netral. Target harga saham Indosat Rp 4.900 per unit.

Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga

Pada transaksi pagi ini, harga saham Indosat telah menyentuh level Rp 5.550, atau naik Rp 100 (1,83 persen).

"Kami menyarankan investor untuk profit taking (ambil untung), karena harga sahamnya telah melampaui target harganya," kata Direktur CIMB-GK Securities Indonesia, William Henley, dalam risetnya tentang Indosat edisi Rabu 22 April 2009 di Jakarta.

Menurut riset itu, kinerja Indosat pada kuartal I-2009 kurang memuaskan. "Kami lebih memilih Telkom (TLKM) dengan peringkat netral dan target harga Rp 8.500," ujarnya.

Kondisi itu berdasarkan valuasi saham Telkom yang lebih murah, kualitas pendapatan, pangsa pasar yang direbut kembali, serta likuiditas yang lebih baik.

Meskipun dalam kompetisi harga di sektor telekomunikasi yang sangat ketat di
Indonesia, berdasarkan laporan kinerja Qatar Telecom (Qtel), Indosat masih mampu meraih pendapatan pada kuartal I-2009 sebesar Qatari riyal 1,4 miliar atau sekitar Rp 4,37 triliun.

Perolehan pendapatan itu turun 13 persen (qoq), namun naik dua persen (yoy). "Ini merefleksikan pertumbuhan yang sangat melambat dibanding kuartal IV-2008 yang masih tumbuh 8,7 persen (yoy)," katanya.

Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) turun 16 persen (qoq) dan flat (yoy). EBITDA margin turun dari 52 persen menjadi 50 persen pada kuartal I-2009.

Jumlah pelanggan juga turun 3,5 juta orang (10 persen) menjadi 33 juta orang. "Hal ini mengonfirmasi bahwa Telkomsel, anak usaha Telkom berhasil merebut pelanggan dari pesaingnya," katanya.

Berdasarkan riset itu, harga saham Indosat telah melewati target harga CIMB-GK Securities Indonesia di level Rp 4.900. "Kami menganjurkan investor untuk take profit," tuturnya.

Sementara itu, pilihan perseroan pada saham Telkom karena valuasi masih lebih murah dengan price to earning ratio (PER) 10 kali.

"Bandingkan dengan ISAT dengan PER 12 kali. Sedangkan ISAT selama 2009-2010, EV/ebitda sebesar 4,4 kali dan 4,2 kali, atau sama seperti TLKM 4,2 kali dan 4 kali," katanya.

Selain itu, fundamental Telkom lebih baik, dengan merebut kembali pangsa pasar setelah perang harga mereda pada kuartal I-2009. Sementara itu, kualitas pendapatan yang lebih tinggi dan dividend yield sekitar 5 persen. "Likuiditas trading juga lebih baik," ujarnya.

Menurut perhitungan CIMB-GK Securities, pendapatan dan EBITDA Indosat pada kuartal I-2009 hanya sekitar 21 persen dari keseluruhan estimasi tahun ini. Kondisi ini mengindikasikan kinerja di bawah tren, karena pada kuartal I-2009 biasanya pendapatan mengontribusi 22-23 persen.

Pendeta, Eastwood Anaba

Pendeta Ini Ajak Jemaatnya Untuk Masuk ke Masjid dan Ungkap Hal Tak Terduga Ini

Tidak hanya itu saja, sang pendeta juga sempat membandingkan adab seorang muslim ketika memasuki masjid dengan orang kristen ketika mendatangi gereja.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024