RI: Sistem ILO Harus Direformasi

VIVAnews - Pemerintah Indonesia meminta organisasi perburuhan internasional (International Labour Organization/ILO) mereformasi sistem yang selama ini telah dibangun.

"Sudah saatnya ILO mereformasi sistem yang terkait kontribusi dan peranan ke anggota ILO terutama di negara berkembang," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno sebelum acara "Bincang Tripartit Plus Peran dan Kontribusi ILO di Indonesia" di kantor Depnakertrans Gatot Subroto Jakarta, Rabu, 22 April 2009.

Peran ILO, menurutnya, masih minim terutama dalam konteks peningkatan kesejahteraan pekerja imigran. "Peranan ILO harus bisa mengikuti perkembangan ekonomi, sosial, budaya, dan politik negara anggotanya," ujarnya.

Reformasi sistem yang dimaksud di antaranya kontribusi ILO dalam melihat kompetensi tenaga kerja secara global dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja di forum dunia. "Itu harus dipikirkan ILO, jangan sampai ada diskriminasi negara berkembang dengan negara maju, terutama soal pekerja migran," ujarnya.

Selain itu, Erman mengatakan ILO perlu memberikan perhatian penuh terhadap peningkatan kualitas kesejahteraan dan keselamatan kerja (K3). Misalnya, masalah standarisasi minimum gaji tenaga kerja imigran.

"Penentuan gaji memang harus dibedakan per sektor, tapi standar gaji per individu harus disesuaikan dengan standar negara penempatan," ujarnya.

Ketidaksamaan persepsi menurut Erman, masih kental, terlihat dalam konteks negara penempatan tenaga kerja dengan negara penerima. "Masih ada diskriminasi antara negara penempatan dan penerima, padahal dua-duanya sama-sama perlu," katanya.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

Dalam hal inilah, Erman menilai masih minimnya peran ILO untuk berbicara secara global.

Erman menekankan, perlunya kesetaraan antara negara penempatan dan negara penerima pekerja migran. "ILO juga harus berbicara tentang perilaku para pengguna tenaga kerja imigran, jangan tinggal diam melihat pekerja imigran disiksa," ujarnya.

Habib Aboe Bakar Al HAbsyi di DPP PKB bersama elite PKS dan PKB

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

PKS akan menggelar acara halal bihalal pada Sabtu, lusa, di kantor DPP PKS. Semua paslon capres cawapres diundang, termasuk parpol

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024