VIVAnews - Sebanyak 398 pohon mempunyai status rawan tumbang di seluruh wilayah Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas Pertamanan Jakarta Selatan Heru Bambang Ermanto, Rabu, 22 April mengatakan, wilayah kecamatan yang paling rawan pohon tumbang adalah Kebayoran Baru.
Di kawasan ini terdapat 255 pohon yang rawan tumbang. Jalan yang dinilai rawan pohon tumbang adalah Jalan Pangeran Antasari, Jalan KH Akhmad Dahlan, dan Jalan Radio Dalam, Jalan Wolter Mongonsidi, Jalan Hang Tuah Raya.
Sedangkan sisanya 143 pohon, tersebar di beberapa kecamatan Pasar Minggu Tebet, Cilandak, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Jagakarsa, dan Pesanggrahan.
Pohon-pohon itu rawan tumbang disebabkan faktor usia dan ketinggiannya. Usia pohon yang rawan tumbang biasanya yang telah mencapai 10 tahun ke atas, sementara berdasarkan ketinggian adalah pohon yang tingginya di atas 15 meter.
Jenis pohon yang rawan, kata Heru, didominasi pohon angsana dan mahoni. "Jenis pohon inilah yang sering dijumpai di pinggir-pinggir jalan," ujar Heru.
Dia melanjutkan, jika warga menginginkan untuk melakukan penopingan, maka pihaknya siap membantu.
Sedangkan untuk melaksanakan kegiatan antisipasi pohon tumbang secara keseluruhan di wilayah rawan tersebut, pihaknya masih menunggu sampai anggaran dari DKI turun sepenuhnya.
Sedangkan data pohon tumbang sampai dengan tanggal 21 April terdapat 9 pohon jenis angsana, yang terletak di Jalan Warung Buncit, Pejaten Barat, Rawajati Timur, dan Metro Pondok Indah.
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.
