VIVAnews - The Capital Market and Financial Supervisory Agency (Bapepam-LK) predicted that there will be tens of issuers that will delay handing over their 2008 financial reports. Those companies will be fined by Rp 1 million per day of delay.
"Many companies [will be late]. I can't remember the exact number," said Bapepam-LK Head of Financial Assessment Bureau for the Real Sector Companies, Anis Baridwan, on Wednesday, April 22, in Jakarta.
The indication of the late delivery was seen from the fact that many issuers only submitted their financial reports around one to two days after the set deadline.
Akin to Baridwan, Bapepam-LK Head of Financial Assessment Bureau for Service Companies, Noor Rahman, also predicted that the number of issuers under his authority which delays their report transfer reaches more than ten companies.
The stock authorities decided that the set deadline for handing over the audited annual financial report was March 31.
--
Translated by: Ariyantri E. Tarman
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Cara Sahur yang Baik dan Sehat Menurut Kata Dokter, Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Makan!
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Berikut ini panduan lengkap tentang cara sahur yang baik dan sehat, serta tips-tips praktis untuk menjalani puasa dengan penuh energi dan kesehatan menurut dr. Gammarida.
Diboikot Rhoma Irama 21 Tahun Lalu, Inul Daratista Bahas Baju Ngebor yang Menghebohkan
JagoDangdut
24 menit lalu
21 tahun silam, nama Inul Daratista menggemparkan dunia dangdut Indonesia. Goyang Ngebornya yang sensual dan kostumnya yang berani menuai kontroversi besar.
Selengkapnya
Isu Terkini