Kapolsek Padang Utara Bunuh Diri

Polisi Hentikan Penyelidikan

VIVAnews - Kepolisian Kota Besar Padang menghentikan penyelidikan kasus tewasnya Kepala Polisi Sektor Kota Padang Utara Ajun Komisaris Polisi Asril Radjam secara mengenaskan di kediamannya Komplek Jondul II Tabing Blok QQ Nomor 6.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Menurut Kapoltabes Padang Komisaris Besar Boy Rafli Amar, penghentian kasus tersebut dilakukan karena almarhum Asril Radjam murni bunuh diri. Penghentian penyelidikan perkara (SP3) kasus tersebut diputuskan setelah Poltabes Padang mendapat keterangan dari pihak keluarga.

"Kami sudah periksa istri dan anak korban dan menyimpulkan kejadian tersebut murni bunuh diri," ujar Kombes Boy Rafli Amar pada wartawan, Rabu 22 April 2009 di Mapoltabes Padang.

Berdasarkan keterangan istri almarhum pada Polisi, kasus tersebut berawal dari masalah komunikasi. Almarhum tidak mengangkat hanphonenya yang berdering malam kejadian, Sabtu, 18 April 2009 sekitar 23.30 WIB.

Merasa tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari almarhum, Devarius melangkah masuk kamar meninggalkan suaminya di luar kamar. Sekitar 10 menit setelah terjadi pertengkaran ringan tersebut, Devarius mendapatkan suaminya terkapar dengan kepala tertembus peluru.

"Dari pemeriksaan pada kerluarga almarhum, tidak ada pertengkaran hebat sebelum kejadian. Hanya persoalan miskomunikasi," ujar Boy Rafli.

Poltabes memeriksa Devarius dan Shinta, anak almarhum tadi malam. Saat diperiksa, Devarius didampingi psikiater karena kondisinya yang masih belum sembuh dari shock karena peristiwa mengenaskan yang menimpa suaminya.

Menurut keterangan Shinta, ia sempat melihat ayahnya mengeluarkan peluru dari senjata yang merenggut nyawa Kapolsek senior di jajaran Poltabes Padang yang telah berdinas sekitar 35 tahun.

Kepergian AKP Asril Radjam secara tragis meninggalkan satu istri Ny. Defarius Ernawati (47) dan 3 orang anak masing-masing Angga (21), Shinta (22) dan Farel (12).

Laporan: Eri Naldi | Padang

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024