Imbas Krisis Global

Investor Bisa Beli SUN Bertenor Pendek

VIVAnews - Di tengah situasi politik dan ekonomi yang menghangat saat ini, investor dapat menerapkan strategi pembelian surat utang negara (SUN) bertenor lebih pendek, karena risiko lebih menguntungkan.

Apalagi, obligasi yang diterbitkan pemerintah Indonesia masih lebih menarik dibanding obligasi regional, karena imbal hasil (yield) yang ditawarkan menjanjikan.

"Yield obligasi dolar AS jangka panjang pada emerging market juga mulai membaik," kata Associate Director Debt Market Analyst PT Mandiri Sekuritas, Handi Yunianto, pada acara Corporate Gathering bertajuk Ekonomi Indonesia, Perbankan, dan Gejolak Pasar Keuangan di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis 24 April 2009.

Pada obligasi dolar AS di dalam negeri, yield turun 141 basis poin (bps) pada 13 April 2009 menjadi 9,2 persen dibanding 13 Maret 2009 sebesar 10,6 persen. Kupon mencapai 6,8 persen.

Sementara itu, obligasi dolar AS di Filipina berkupon 9,9 persen, yield turun 41 basis poin menjadi tujuh persen pada 13 April 2009 dibanding 13 Maret 2009 sebesar 7,4 persen.

Handi menambahkan, pemodal dapat memilih untuk bertransaksi obligasi melalui pasar, karena yield yang ditawarkan lebih menarik, di atas yield premiumnya. "Rekomendasi lebih ke hold," katanya.

Namun, yield juga berpotensi turun karena beberapa faktor, seperti penerbitan SUN.

Sementara itu, Kepala Ekonom Grup Bank Mandiri, Mirza Adityaswara, mengatakan, selama periode 13 Maret-13 April 2009, indeks harga saham gabungan (IHSG) telah menguat 16,04 persen menjadi 1,540,4 dari sebelumnya 1.327,4.

Selanjutnya, pada 20 April 2009, IHSG sudah mencapai level 1.661. "Kenaikan IHSG juga diimbangi dengan peningkatan likuiditas menjadi Rp 3,68 triliun pada 2 April 2009," ujar dia.

Sebelumnya, likuiditas di bursa sempat turun menjadi Rp 1,5 triliun paska krisis ekonomi global.

Chandrika Chika Terjerat Narkoba, Alasannya Mengejutkan: Bukan Doping, Tapi Pergaulan
Ilustrasi mengemudi mobil di tengah hujan

Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui

Berita tentang geger seorang wanita dilarang naik kendaraan online gegara bernama ini hingga komika usir ibu menyusui menjadi terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id. 

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024