Indikasi Kupon Obligasi BTN 12,5-15,6%

VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara (BTN) menawarkan kupon obligasi XIII-2009 senilai Rp 1,5 triliun yang mengacu pada surat utang negara (SUN) ditambah 150-250 basis poin (bps).

Direktur Keuangan BTN, Saut Pardede, mengatakan, obligasi itu ditawarkan dalam tiga seri, yaitu seri A dengan tenor tiga tahun dengan indikasi kupon yang mengacu FR 18 ditambah 150-250 bps.

Sementara itu, kupon obligasi BTN seri B dengan tenor empat tahun mengacu FR 33 ditambah 150-250 bps, dan seri C bertenor lima tahun berdasarkan FR 51 ditambah 150-250 bps.

Berdasarkan data perdagangan Rabu 22 April 2009, SUN seri FR 18 memiliki kupon 13,175 persen, FR 33 (12,5 persen), dan FR 51 (11,025 persen). Dari data tersebut, indikasi kupon obligasi BTN seri A ditawarkan sebesar 14,675-15,675 persen, seri B (14-15 persen), dan seri C (12,525-13,525 persen).

"Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk ekspansi kredit," kata Saut dalam paparan publik penerbitan obligasi BTN di Jakarta, Kamis 23 April 2009.

Saat ini, dia melanjutkan, loan to deposit ratio (LDR) BTN mencapai 101 persen, sehingga perseroan perlu mencari sumber dana lain seperti melalui sekuritisasi aset dan penerbitan obligasi.

Tahun ini, Bank Tabungan Negara menargetkan penyaluran kredit baru sebesar Rp 12, 2 triliun atau turun dibanding 2008 yang mencapai Rp 15,5 triliun.

Pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) diperkirakan diperoleh pada 19 Juni 2009, masa penawaran 22-23 Juni 2009, dan pencatatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Juni 2009.

BTN menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Securities Tbk sebagai pelaksana penjamin emisi, sedangkan PT Bank Mega Tbk ditunjuk sebagai wali amanat.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan
Ilustrasi pergerakan saham

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif

Saham berdividen merupakan saham dari perusahaan yang secara rutin membayar dividen kepada para pemegang saham. Berikut ini penjelasan manfaat dan risiko saham berdividen

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024