Krisis Global

Regatta Tahap II Tetap Meluncur di Masyarakat

VIVAnews  - PT Intiland Development Tbk berencana melanjutkan tahap kedua proyek apartemen Regatta yakni pembangunan tiga menara (tower) apartemen dan aqua park. Sedangkan tiga menara apartemen terakhir akan dibangun pada tahap ketiga bersama dengan hotel.

MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres

"Meski kondisi masih krisis, kita tetap luncurkan proyek Regatta tahap II ke masyarakat," kata Theresia Rustandi, sekretaris perusahaan Intiland kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 23 April 2009.

Theresia mengakui, peluncuran apartemen Regatta tahap kedua tersebut tetap dilaksanakan karena perseroan akan melihat daya serap pasar nanti, sebagai tindaklanjut pengembangan proyek tersebut.

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

"Mungkin dari tiga apartemen yang bakal dikembangkan pada tahap berikutnya ini, kita mulai bangun satu dulu, sambil melihat respon pasar lagi," ujar Theresia.

Sedangkan Suhendro Prabowo, direktur PT Badan Kerjasama Mutiara Buana (BKMB), anak usaha Intiland berpendapat, pengembangan tahap kedua itu masih menunggu kondisi perekonomian membaik dan kondisi pasar yang lebih kondusif.

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam

"Semuanya kami kaji ulang untuk melihat potensi resiko yang mungkin terjadi dan upaya mengatasi resiko tersebut," ujar Suhendro kepada VIVAnews melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.

Serah Terima Unit Apartemen
Sementara itu, pengembang apartemen Regatta, telah melakukan serah terima unit kepada para konsumennya. Proses serah terima tahap I yang terdiri dari 4 menara apartemen itu sudah dilakukan sejak November 2008. Setiap tower tersebut terdiri dari 24 lantai dan memiliki 92 unit apartemen.

Menurutnya Suhendro, di tengah krisis keuangan global sekarang ini merupakan sebuah prestasi bagi Regatta karena berhasil menyelesaikan proyek dengan baik dan menyerahkan kepada para konsumen tepat waktu.

Walaupun krisis melanda perekonomian global, dia menambahkan, pihaknya tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan Regatta tepat waktu. Sebab, pengembang tidak ingin mengecewakan para konsumen yang telah mempercayakan dan menginvestasikan dananya pada proyek tersebut.

"Kami juga ingin para konsumen bisa segera merasakan dan menikmati sebuah pengalaman baru dengan tinggal di Regatta," kata Suhendro.

Penjualan Regatta mendapatkan antusiasme cukup baik dari para konsumen. Pasalnya, dari tiga tower apartemen yaitu menara Dubai, Monte Carlo dan Miami yang sudah dipasarkan, sebanyak 75 persen sudah terjual. Sedangkan untuk menara Rio de Janero rencananya akan dijadikan serviced apartment.

"Masing-masing tower menawarkan tema lobby yang berbeda-beda mengikuti nama menaranya yang diambil dari nama-nama waterfront city di dunia dengan pemandangan laut " ujarnya.

Dengan desain dan model arsitektur yang unik, Regatta bakal menjadi salah satu ikon baru Jakarta berkelas dunia. Selain itu, keberadaaanya akan mewakili citra kesuksesan dan kemapanan para pemilik apartemen yang berasal dari kelompok sosial yang beragam, bahkan ada beberapa pembeli orang asing.

"Potensi pasar orang asing bagi Regatta itu sebetulnya terbuka sangat luas. Kami yakin jika aturan pembelian properti oleh orang asing menjadi semakin kondusif dengan peraturan baru yang lebih akomodatif, maka investasi di Regatta menjadi sangat berharga," tutur Suhendro.

Belum lagi, kata dia, ditambah kenyataan bahwa harga properti di Indonesia (apalagi yang sekelas Regatta) masih terhitung sangat murah dibandingkan dengan properti sejenis di negara lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya