Button Bukan Pria 'Kemungkinan'

VIVAnews - Selama sembilan tahun keikutsertaan di Formula 1, pembalap Brawn GP, Jenson Button, selalu dianggap 'pria kemungkinan'.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Julukan yang berasal dari inkonsistensinya pada sekian ratus Grand Prix yang sudah diikutinya. Namun musim 2009 ini, gelar itu mungkin bisa berubah jadi 'pria juara.'

Pasalnya dalam tiga GP awal, dua kali pria Inggris itu jadi juara. Ia pun menolak kembali disebut si pria kemungkinan.

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib

"Ya, memang beberapa tahun ini memang sulit. Tapi saya bukan pria kemungkinan," kata Button seperti dilansir Formula 1, Jumat 24 April 2009.

"F1 itu keseluruhan tim. Kalau tim Anda tidak mendukung, maka Anda pun sulit untuk berkompetisi," tambahnya.

Beri Minuman Bekas ke Sus Rini, Perilaku Manner Nagita Slavina Jadi Sorotan

Musim ini, Button bersama Brwn GP memang menghentak banyak pihak. Bagaimana tidak, nyaris saja ia jadi pengangguran karena tim sebelumnya, Honda, angkat kaki dari F1.

Beruntung, di menit terakhir, Tim Brawn membeli Honda dan tetap mempercayakan Button di belakang kemudi. Mantan pembalap Go Kart itu pun membayar kepercayaan Brawn dengan kemenangan di GP Australia dan Malaysia. Hasil terburuknya hanya peringkat tiga di GP Shanghai akhir pakan lalu.

Atas prestasi itu, Button kini duduk di peringkat satu klasemen sementar dengan 21 poin. Rentang enam angka dengan rekan setimnya, Rubens Barrichelo yang duduk di posisi dua.

"Di posisi inilah harusnya saya berada, dan saya bahagia akannya."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya