Rapimnas Demokrat

Demokrat Tambahkan Kriteria Cawapres

VIVAnews - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Politik Anas Urbaningrum mengatakan 19 nama calonwapres yang masuk ke Yudhoyono merupakan usulan pasar. Sebab, usulan nama itu langsung masuk ke Yudhoyono.

"Kalau usulan resmi belum ada," kata Anas saat jumpa pers usai pembukaan rapimnas di Hall D PRJ Kemayoran, Minggu, 26 April 2009. Karena bukan usulan resmi ke partai, Anas menyebut usulan itu sebagai usulan pasar.

Dia menegaskan dalam rapat pimpinan kali ini, Demokrat belum menentukan nama calon wakil. Akan tetapi, sebatas menambah kriteria calon wakil. "Rapimnas tidak menyebut cawapres, tapi menambahkan kriteria.

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

Memilih terbaik dari yang baik-baik," kata Anas. Namun, dia menolak menyebut lebih detil tambahan kriteria itu. "Saya tidak berani mendahului, nanti ada waktunya," kata pria berkacamata itu.

Awalnya, kata Anas, Demokrat berkomitmen memilih calon wakil Yudhoyono dari Partai Golkar. Pertimbangannya Golkar menempati posisi dua dan perolehan suaranya signifikan. "Kan wajar dan proporsional," katanya.

Namun, hasil rapimnasus Golkar di Hotel Borobudur, Jakarta, menetapkan Jusuf Kalla sebagai presiden. "Dalam rapimnasus Golkar kemarin mengusulkan calon sendiri tentu berlaku skenario B," ujar mantan Ketua PB HMI itu.

Pasca itu, kata dia, apakah calon wakil dari parpol atau non parpolĀ  cair kembali. Kesempatan menjadi sama antara tokoh partai atau non partai. "Yang penting tepat," katanya.

Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024