83.487 Tenaga Honorer Akan Diangkat Jadi PNS

VIVAnews - Kabar baik bagi para tenaga honorer. Pemerintah akan mengangkat 83.487 tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun anggaran 2009, dimana sejak tahun 2005 hingga 2008 telah diangkat 837.312 formasi dari 920.702 jumlah tenaga honorer.

"Diharapkan dengan diangkatnya tenaga honorer pada tahun 2009 tersebut, tidak ada lagi tenaga honorer yang belum diangkat menjadi PNS, yang selalu menjadi masalah dan menimbulkan protes selama ini," kata Menteri Negara Pendayaangunaan Apatur negera, Taufiq Effendi dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Senin 27 April 2009, seperti dikutip laman Departemen Komunikasi dan Informatika.

Berdasarkan pendataan dari Badan Negara, tenaga honorer per Juni 2006 sejumlah 920.702 bekerja sebagai tenaga guru 351.505 orang (38%), tenaga kesehatan 76.069 orang (8%), tenaga penyuluh 7.533 orang (1%), tenaga teknis 208.984 orang (23%) dan tenaga administrasi 276.611 orang (30%).

Menurut Taufiq, seharusnya seharusnya tidak ada lagi tenaga honorer yang tercecer atau tertinggal atau tidak masuk dalam data base atau yang tidak terakomodir. Rasio perbandingan yang dominan dan lebih besar formasi tenaga honorer dari pada formasi pelamar umum, tambah dia, berakibat bertambahnya PNS yang tidak berkualitas dan tidak profesional.

"Untuk penambahan formasi CPNS 2009 baik untuk pemerintah pusat maupun daerah, kami telah meminta pendapat Menkeu terkait dampak pada kemampuan keuangan negara," kata dia.

Meski demikian, bukan berarti tenaga honorer yang tercatat otomatis mendapat Nomor Induk (NIP) PNS. "Namun harus diseleksi administrasi di BKN," tambah dia.

Untuk tenaga honorer yang tidak dapat ditampung akan dicarikan solusinya, dengan ketentuan satuan organisasi negara tersebut masih membutuhkan tenaganya dan memenuhi syarat kompentensi yang dibutuhkan melalui seleksi.

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ungkap 2 Hal yang Dilakukan Guna Mencegah Korupsi
Mata uang Indonesia, Rupiah

BI Catat Uang Beredar Maret 2024 Rp 8.888 Triliun, Naik 7,2 Persen

Bank Indonesia (BI) mencatat, likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 tumbuh lebih tinggi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024