Trimegah: Sistem Transaksi Kami Sudah Comply

VIVAnews - Manajemen PT Trimegah Securities Tbk menyatakan hasil audit oleh auditor independen menyatakan sistem transaksi perusahaan, yakni S-21 tidak bermasalah.

"Hasil audit AAJ Associates menyatakan sistem S-21 sudah 100 persen comply (sesuai)," kata Direktur Trimegah Securities, Rosinu, saat jumpa pers perseroan di gedung Pacific Place, Jakarta, Senin 27 April 2009.

Menurut dia, selama ini, Trimegah menggunakan dua sistem transaksi, yakni Trimegah Operation System (TOS) dan offshore dengan S-21. Sistem S-21 berasal dari provider yang sudah digunakan 50 perusahaan efek di Indonesia.

Rosinu menjelaskan, rencana migrasi ke sistem S-21 sudah dipertimbangkan sejak awal Maret 2009. "Kami lalu memutuskan untuk menggunakan sistem tersebut pada 29 April," ujarnya.

Namun, karena terjadi masalah pada 23 April, Trimegah langsung mengganti sistem TOS ke S-21. Pada sesi kedua transaksi Kamis 23 April, sistem transaksi Trimegah diisolasi. Tapi di luar dugaan, sistem bursa juga mati sekitar pukul 14.00 WIB.

Akibat terhentinya transaksi tersebut, pada Jumat 24 April, transaksi Trimegah di lantai bursa (trading floor) dan remote disuspen Bursa Efek Indonesia (BEI). "Kami lalu diminta memanggil auditor independen," katanya.

Selanjutnya, berdasarkan hasil audit AAJ Associates yang diundang Trimegah pada Jumat dan Selesai Sabtu 25 April 2009, sistem S-21 tidak bermasalah dan comply (sesuai). "Hari ini kami juga sudah presentasi di BEI," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan transaksi melalui lantai bursa hari ini, Trimegah membukukan perdagangan Rp 96 miliar.

"Kami berharap, suspensi pada remote trading dan trading floor bisa dibuka besok," tutur Rosinu. "Tapi jujur, pada 23 April itu memang sistem kami yang salah."

Dia menambahkan, Trimegah sedang berupaya mengembangkan sistem TOS. Namun, bila suspensi dibuka besok, Trimegah akan menggunakan sistem transaksi S-21.

Selain mengaudit sistem S-21, auditor independen juga mengaudit jaringan Trimegah.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Hingga saat ini, Trimegah memiliki nasabah ekuiti ritel sekitar 30 ribu dengan rata-rata transaksi selama April sekitar Rp 100-150 miliar.

Meski sempat terjadi gangguan pada sistem transaksinya, Trimegah tidak mencatat adanya perpindahan nasabah. "Market caps kami biasanya tiga persen dari total transaksi di BEI," ujarnya.

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024