Prediksi

Flu Babi Masih Pengaruhi Transaksi Saham

VIVAnews - Wabah flu babi yang mempengaruhi transaksi saham Wall Steet semalam diperkirakan kembali mengganggu pergerakan bursa di Asia, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada hari ini.

"Sepertinya, sentimen negatif masih kuat," kata analis sekuritas asing Gifar Indra Sakti kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 27 April 2009.
 
Gifar memproyeksikan, IHSG pada perdagangan Selasa, 28 April 2009, akan bergerak pada kisaran batas bawah (support) 1.560/1.500 dan batas atas (resistance) 1.600.
 
Pada transaksi Senin, 27 April 2009, indeks berakhir di level 1.576,08 atau terkoreksi 15,26 poin (0,96 persen) dari perdagangan Jumat, 24 April 2009 yang berakhir melemah 1,36 poin (0,09 persen) ke posisi 1.591,34.
 
Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak variatif. Hang Seng Index melemah 418,43 poin atau 2,74 persen ke posisi 14.840,42, Nikkei 225 naik 18,35 poin (0,21 persen) ke level 8.726,34, dan Straits Times Singapura terkoreksi 34,94 poin atau 1,89 persen menjadi 1.817,91.

Perdagangan Senin sore waktu New York, atau Selasa dini hari WIB, indeks saham industri Dow Jones kembali turun 51,29 poin (0,64 persen) ke level 8.025,00. Indeks Standard & Poor's 500 melemah 8,72 (1,01 persen) ke posisi 857,51 dan indeks Nasdaq terkoreksi 14,88 persen (0,88 poin) ke posisi 1.679,41.
 
Menurut Gifar, IHSG Selasa keliatannya kembali ada tekanan jual investor. Sebab, pergerakannya masih menunggu momentum yang bisa menjadi katalis naiknya indeks, seperti hasil kuartal I-2009, angka inflasi, dan harga komoditas.

Dia menambahkan, sentimen negatif yang bisa mempengaruhi pergerakan bursa Wall Street dan Asia yaitu merebaknya flu babi yang disinyalir bisa mengganggu perbaikan ekonomi tetap menjadi acuan para pelaku pasar sebelum mengambil posisi di saham hari ini. "Sisi teknis juga menunjukkan IHSG masih dalam posisi tren turun," tutur Gifar.
 
Sedang analis sekuritas asing David Cornelis berpendapat, indeks Selasa bergerak konsolidasi dengan kecenderungan naik, karena kekuatan beli dan jual akan saling mengimbangi (offset) dalam minggu-minggu ini.

Sambil Menangis, Tyas Mirasih Ungkap Kebaikan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

"Secara teknis dalam jangka pendek terlihat masih konsolidasi terlebih dahulu, sedangkan jangka menengah ada tren menguat," kata dia,

Dia mengakui, bursa regional dan global yang berfluktuasi (mixed) turut mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. "Namun, sentimen domestik tetap menjadi acuan pemodal," ujar David.

David memperkirakan, indeks Selasa cenderung mixed dengan kisaran support dan resistance di level 1.530-1.610.
 
 
Rekomendasi Saham
Gifar menyarankan, mulai akumulasi saham-saham sektor pertambangan, perbankan, dan agribisnis. Sebab, saat indeks berbalik arah menguat (rebound) saham-saham tersebut berpotensi naik lebih dulu.

David merekomendasikan, buru saham-saham unggulan (blue chips) seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). "Namun, saham-saham grup Bakrie juga layak beli," ujarnya.

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro

Widodo Beri Motivasi Pemain Arema FC Usai Takluk Dari Persebaya

Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono putro berusaha memberi motivasi para pemain usai kembali menelan kekalahan secara beruntun di Liga 1. Mereka kalah dari Persebaya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024