Laporan PPATK

Transaksi Mencurigakan Terbanyak dari Korupsi

VIVAnews - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan mencatat laporan transaksi keuangan yang paling tinggi berasal dari laporan kasus Korupsi. PPATK telah memberikan data 297 laporan dalam kasus korupsi hingga 2009.

"Urutan kedua adalah penipuan menggunakan dokumen palsu," kata Kepala PPATK, Yunus Husein di sela-sela peluncuran e-learning Pedoman Mengenal Nasabah dan Pelaporan Transaksi di Jakarta Selasa 28 April 2009.

Dia menjelaskan permintaan data transaksi paling banyak berasal dari permintaan polisi sebanyak 400 permintaan, Komisi Pemberantasan Korupsi sebanyak 222 permintaan, permintaan Kejaksaan sebanyak 65 permintaan, dan dari luar negeri sebanyak 113 permintaan.

Sementara dari sisi laporan transaksi mencurigakan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Jika pada 2008 sebanyak 869 laporan per bulan, maka pada 2009 meningkat menjadi 1300 per bulan atau 43 laporan per hari.

Secara kumulatif hingga 2009, PPATK telah menerima laporan dari 136 penyedia jasa keuangan dengan 27 ribu transaksi. Sementara laporan transaksi secara tunai sebanyak 6,5 juta laporan. Untuk transaksi lintas batas negara mencapai sekitar 3.000 laporan.

Dari data yang telah diberikan PPATK tersebut, kemudian dianalisis oleh penegak hukum sebanyak 666 laporan, yang terdiri dari 631 laporan dianalisis oleh Polri dan Kejaksaan, dan 35 data dianalisis hanya Kejaksaan.
"Misalnya untuk kasus yang berasal dari Kejaksaan, seperti Sisminbakum," katanya.

Yunus menjelaskan untuk permintaan data dari luar negeri, lebih banyak dikarenakan cyber crime terkait kartu kredit palsu. Jika dulu modus yang digunakan adalah membeli barang melalui internet, namun saat ini adalah pelaku di Indonesia menjual barang.

"Kita sering menerima komplain korban penipuan, terutama internet. Korban percaya dengan mentrasfer uang, namun barang yang dipesan tidak dikirim," katanya.

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja
Auto2000 Bodi & Cat

Membetulkan Bodi Mobil Berstandar Pabrik Cuma Butuh Waktu 8 Jam

Bagi sebagian orang, liburan mudik tahun ini mungkin meninggalkan kesan yang tidak diinginkan, yaitu baret atau penyok pada bodi mobil akibat padatnya lalu lintas jalanan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024