VIVAnews - Roket milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Saturn V dibuat replikanya oleh seorang perancang replika Steve Eves. Replika tersebut merupakan replika roket terbesar di dunia dengan panjang 11 meter dan berat 750 kilogram.
Bukan hanya sekadar memiliki kesamaan bentuk, tetapi replika roket tersebut juga bisa meluncur ke angkasa. Roket itu mampu meluncur sejauh 1,354 meter sebelum jatuh ke daratan.
Steve Eves membuat replika tersebut karena ingin mewujudkan impian masa kecilnya. "Ada mimpi yang sejak kecil saya ingin wujudkan yaitu membuat sebuah roket besar," kata Eves.
Eves memilih membuat replika dari Saturn V karena dari 13 misi ruang angkasa NASA antara tahun 1960 sampai 1970, roket Saturn V adalah roket terkuat dan tidak mengalami kecelakaan.
"Saturn V adalah roket terbaik di yang pernah dibuat oleh manusia, untuk itu saya ingin sekali membuat replikanya," kata Eves
Replika roket raksasa itu diluncurkan Sabtu, 25 April lalu. Peluncuran roket tersebut juga untuk menyambut 40 tahun misi Apollo 11, yang merupakan pesawat ruang angkasa yang pertama ke bulan, yang diluncurkan pada 16 Juli 1969.
Rafael Struick Absen Bela Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23
Penyerangan Timnas Indonesia, Rafael Struick bakal dipastikan absen memeprkuat skuad asuhan Shin Tae Yong pada babak Semifinal Piala Asia 2024.
