VIVAnews - Pemerintah menarik Rp 2 triliun dari lelang empat seri surat utang negara yang dilakukan Selasa, 28 April 2009. Angka ini tidak sampai 50 persen dari penawaran yang masuk sebesar Rp 7,52 triliun.
Lelang yang dilakukan lewat sistem lelang Bank Indonesia kali ini meliputi Surat Utang Negara Seri SPN20100415 (reopening), seri FR0030 (reopening), seri FR0044 (reopening), dan FR0050 (reopening.
Jumlah penawar yang masuk untuk SPN20100415 sebesar Rp 5,212 triliun dengan yield terendah yang masuk adalah 8,7 persen dengan yield tertinggi 9,5 persen. Tetapi sesuai UU Nomor 24/2002, Menkeu Sri Mulyani menetapkan hasil lelang yield rata-rata tertimbang SPN20100415 adalah 8,9 persen.
Jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,85 triliun. Jumlah ini berupa nominal kompetitif yang dimenangkan sebesar Rp1,1 triliun dan untuk nominal yang non kompetitif sebesar Rp 0,750 triliun. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 15 April 2010 dengan tanggal penerbitan 30 April 2009.
Untuk SUN FR0030 jumlah penawar yang masuk sebesar Rp 1,535 triliun dengan yield terendah menawar 11,68 persen dan yield tertinggi 12,09 persen. Sedangkan untuk FR0044 jumlah penawar yang masuk sebesar Rp 672 miliar dengan yield terendah 12,5 persen dan yield tertinggi sebesar 12,9 persen. Namun diputuskan pemerintah tidak mengambil dua seri SUN ini.
Untuk SUN FR0050 jumlah penawar yang masuk sebesar Rp 0,333 triliun dengan yield terendah menawar 12,72 persen dengan yield tertinggi 13,5 persen. Yield rata-rata tertimbang yang ditetapkan adalah 12,74 persen dan tingkat kupon 10,5 persen. Jumlah ini berupa nominal kompetitif yang dimenangkan sebesar Rp 150 miliar dan tidak ada yang dimenangkan untuk jumlah nominal yang non kompetitif. SUN ini akan jatuh tempo pada 15 Juli 2038 dengan tanggal penerbitan 30 April 2009.
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal Dunia Saat Survey Medan Latihan di Karawang
Tentara Amerika Serikat yang meninggal dunia adalah Mayor WW
